Tiga sentimen bikin rupiah terjebak di Rp 14.000

JAKARTA. Rupiah terus melanjutkan pelemahannya. Setelah menembus level Rp 14.000 pada Senin (24/8) kini nilai rupiah terus bergerak di atas level psikologis tersebut.

Di pasar spot, Selasa (25/8) nilai tukar rupiah di hadapan USD melemah 0,03% ke level Rp 14.054 dibanding hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia rupiah melorot 0,49% di level Rp 14.067.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata menjelaskan ada tiga sentimen negatif yang terus menyerbu rupiah dari sisi eksternal. Pertama, spekulasi kenaikan The Fed yang masih terjaga di tahun 2015 meski kecil kemungkinan terjadi pada September 2015. Lalu kedua, devaluasi yuan Selasa (11/8) yang terus berlanjut pada rontoknya kepercayaan pelaku pasar terhadap aset berisiko di Asia.

“Sebabnya, devaluasi yuan juga diikuti oleh Vietnam dan Kazakhstan semakin menegaskan kisruh di Asia dan efeknya pelaku pasar memilih hold USD,” jelas Josua.

Ketiga, lesunya prospek ekonomi global juga dipertajam dengan terus merosotnya harga minyak dunia. Itu dianggap sebagai sinyal perlambatan ekonomi global.

Sedangkan dari sisi internal masih minim sentimen. Belum ada data ekonomi terbaru yang mampu mendorong pergerakan rupiah. “Karena sebenarnya kalau dari sisi fundamental ekonomi saat ini nilai rupiah sudah undervalue karena efek eksternal yang lebih besar pengaruhnya,” jelas Josua.

Editor: Yudho Winarto


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*