Tiga Rekomendasi Investasi di 2015 Menurut KDB Daewoo

Jakarta – Memasuki tahun 2015 ada beberapa tantangan global yang perlu diperhatikan investor. KDB Daewoo Securities menjelaskan tantangan-tantangan tersebut dan tiga pertimbangan dalam berinvestasi di pasar modal di Indonesia.

Isu bank Sentral AS (The Fed) menaikan suku bunga masih akan menjadi sentimen penggerak pasar. Krisis ekonomi di Yunani yang berpotensi membuat negara tersebut keluar dari Uni Eropa juga dapat menggoyahkan pasar keuangan. Melemahnya harga minyak dunia juga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

Namun, bagi investor dalam negeri, reformasi ekonomi yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo mampu memberikan sentimen kepada positif. Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah eksekusi kebijakan pemerintahan Joko Widodo. Oleh karena itu, KDB Daewoo menyarankan tiga pertimbangan utama dalam investasi di 2015.

1. Laba yang jelas
Indeks Harga Saham gabungan bergerak naik turun akibat fluktuasi harga minyak dan sentimen Yunani. Oleh karena itu, KDB menyarankan investor menginvestasikan dananya di saham yang memiliki laba yang jelas (tidak terlalu terpengaruh dua sentimen global tersebut), seperti sektor agrikultur, perdagangan dan aneka industri.

2. Dampak menurunnya harga minyak dunia bagi sektor konsumsi
Indonesia adalah engara pengimpor minyak. Menurunnya harga minyak dunia akan meringatkan beban neraca berjalan dan menurunkan harga bahan bakar minyak di Indonesia. Hal ini akan menurunkan tekanan inflasi dan mendorong pertumbuhan pendapatan rumah tangga. KDB Daewoo menyarankan saham transprotasi dan konsumsi.

3. Kebijakan pemerintah
Pemerintahan Joko Widodo berencana menggandakan belanja infrastruktur dari Rp 139 triliun menjadi Rp 290 triliun. KDB masih yakin akan kinerja pemerintahan Joko Widodo dan menyarankan saham-saham yang terpengaruh kebijakan pemerintah sebagai saham yang menguntungkan.

Penulis: Faisal Maliki Baskoro/FMB

Sumber:PR


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*