Tiga Anggota BPK Menjadi Calon Terkuat Pimpin Lebaga Audit Keuangan


shadow

Financeroll – Meski menjadi calon terkuat untuk meraih posisi sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena diusung setidaknya tiga anggota BPK lainnya, Rizal Djalil diprediksi tidak akan menjadi calon tunggal dalam pemilihan Ketua BPK.

Anggota BPK yang baru saja disahkan dalam Rapat Paripurna, Achsanul Qosasi mengatakan peluang Rizal Djalil menjadi calon tunggal dalam pemilihan Ketua BPK periode 2014-2019 sangat tipis karena tidak mencerminkan prinsip demokratis.

“Saya kira enggak mungkin karena kami belum tahu konstelasinya itu seperti apa. Jadi, biarlah kita lihat kondisinya nanti. Tetapi, jika memang Rizal sudah mendapatkan empat suara, toh berarti masih ada kemungkinan kubu yang lain pegang lima,” tutur Achsanul.

Peluang untuk menjadi Ketua BPK di antara anggota BPK masih sama besar. Kendati demikian, dia berharap pemilihan Ketua BPK tersebut tidak menjadi prioritas utama anggota BPK saat ini.

Masih ada prioritas lain yang lebih diutamakan agar pengawasan BPK semakin berkualitas, antara lain memperbaiki pembagian portofolio auditee di masing-masing auditor keuangan negara (AKN).

“Kami menginginkan jangan sampai ada kesan, ada orang yang pegang portofolio tidak strategis, lalu ada yang sangat strategis. Ini enggak bagus, kami menginginkan pembagian portofolio itu secara fair, sehingga kualitas pengawasan menjadi lebih bagus,” ujarnya.

Apabila portofolio auditee sudah disiapkan dengan baik maka para anggota BPK dapat membahas posisi, termasuk Ketua dan Wakil Ketua BPK. Cara seperti ini lebih elok ketimbang dari awal sudah berbicara posisi.

Ditanya mengenai peta persaingan calon Ketua BPK, anggota BPK baru lainnya Harry Azhar Azis mengaku belum tahu bagaimana peta persaingan tersebut. Meski demikian, dia menuturkan semua anggota BPK memiliki hak untuk dicalonkan sebagai Ketua BPK.

“Saya kira masing-masing Anggota BPK memiliki peluang sama, tinggal bagaimana negosiasinya. Tentunya, harus melihat dulu petanya seperti apa. Tetapi yang pasti, yang terpilih menjadi Ketua BPK diharapkan dapat memperbaiki citra BPK,” tutur Harry.

Seperti diketahui, sejumlah kalangan di DPR meyakini Rizal Djalil masih merupakan calon terkuat untuk meraih posisi sebagai orang nomor satu di lembaga auditor tertinggi itu. Apalagi, Rizal sedikitnya diusung oleh tiga anggota BPK lainnya.

Anggota DPR yang meminta identitasnya dilindungi mengatakan ketiga anggota BPK tersebut antara lain dirinya sendiri, Harry Azhar Aziz yang baru terpilih dan Agus Joko Pramono, anggota III BPK bidang audit lembaga negara, kesra, setneg, aparatur negara, dan ristek.

Selain ketiga anggota BPK tersebut, Rizal juga berpeluang besar mendapatkan suara dari anggota BPK lainnya, yakni Eddy Mulyadi Soepardi. Meskipun sebelumnya, status anggota BPK tersebut sempat ‘digantung’ oleh rapat paripurna.

Status Eddy sebagai anggota BPK dikembalikan setelah fatwa Mahkamah Agung (MA) menyatakan tidak ada masalah dengan keanggotaan Eddy di BPK, karena jabatannya selaku anggota dewan komisaris PT Pertamina EP tidak masuk dalam kategori pengelola keuangan negara.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*