Tidak Bagi Deviden Karena Prioritaskan Ekspansi, ERAA Masih Nyaman Di Zona Merah

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akhirnya menyetujui tidak akan memberikan dividen kepada pemegang saham dari laba bersih tahun buku 2013. Oleh karena itu Perseroan lebih memilih membukukan sebagian besar perolehan laba bersihnya di sepanjang tahun 2013 sebagai laba ditahan.

Dividen tahun buku 2013 tidak dibagikan karena Manajemen sedang menerapkan strategi untuk memperkuat posisi permodalan guna mendukung pengembangan usaha dan meningkatkan kinerja serta pertumbuhan perseroan di masa yang akan datang.

Manajemen mengalokasikan sebagian laba bersih di tahun 2013 atau sekitar Rp1 miliar sebagai cadangan wajib, dan sisanya sebesar Rp347,65 miliar dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.

Selain persetujuan penggunaan laba bersih di 2013, RUPST juga telah menyepakati usulan perseroan untuk mengangkat Djohan Sutanto sebagai Direktur Perseroan, yang telah bersedia menjadi direktur sejak ditutupnya rapat sampai dengan sisa masa jabatan direksi lainnya.

Dengan demikian, susunan baru Dewan Direksi Erajaya Swasembada saat ini adalah Budiarto Halim (Direktur Utama), Hasan Aula (Wakil Direktur Utama), Andreas Harun Djumadi (Direktur), Sintiawati Halim (Direktur), Sim Chee Sutanto (Direktur), Jody Rasjidgandha (Direktur Independen).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa pembagian dividen seharusnya menjadi sebuah komitmen yang harus dijaga oleh manajemen kepada para pemegang sahamnya, terutama ketika perusahaan telah berhasil mencetak laba tahunan. Namun, jika memang dalam RUPST telah disepakati bersama bahwa pembagian dividen ditahan karena memprioritaskan ekspansi bisnis yang akan dilakukan oleh manajemen maka tanggung jawab manajemen secara moral menjadi lebhi besar.

Dalam laporan keuangan ERAA terlihta bahwa pada kuartal pertama tahun ini perusahaan berhasil emncetak laba meskipun nilainya belum signifikan. Secara fundamental, manajemen harus lebih giat lagi dalam mengevaluasi kegiatan bisnisnya agar net income dan arus kas perseroan tetap dalam tren yang memuaskan.

Secara teknikal, terlihat indikator MA 5 berada di atas BB tengah. Indikator ADX menunjukkan garis -DI berada diatas +DI dengan gap yang tidak terlalu lebar. RSI masih berada pada level 71%. Level support berada pada 1.150 dan level resistence pada 1.457 poin.

Pada perdagangan saham hari ini (28/5), pergerakan saham ERAA diperkirakan masih akan melanjutkan tren pelemahan seperti yang dialami pada perdagangan kemarin yang ditutup melemah sekitar 25 poin atau 1.85%.

Stephanie Rebecca / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*