The Fed Tidak Buru-Buru Naikan Suku Bunga

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Bank Sentral Amerika The Federal Reserve (The Fed) tengah menyiapkan pertimbangan kenaikan suku bunga. Kebijakan kenaikan suku bunga paling cepat dilakukan Fed pada Juni 2015.

Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan, kebijakan tingkat suku bunga akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang dalam pendekatan fase kenaikan suku bunga dimungkinkan pada setiap pertemuan. Dengan pendekatan itu, bank sentral memiliki peluang untuk melakukan kebijakan peningkatan suku bunga setiap saat jika kondisi ekonomi menjamin.

“Jika kondisi ekonomi terus membaik, seperti yang diantisipasi Komite, komite akan mulai mempertimbangkan beberapa poin dalam peningkatan target suku bunga Federal Funds dalam meeting ke meeting,” kata Yellen dalam kongres bank sentral seperti dilansir Reuters, Selasa (24/2).

Yellen membahas kesiapan ekonomi AS yang merangsek maju dengan pertumbuhan tenaga kerja yang kuat dan ekspansi pascakrisis keuangan.

“Saya akan menyarankan bahwa Yellen masih berpikir terbuka, masih tidak terburu-buru untuk memberikan sinyal kenaikan suku bunga sudah dekat,” kata Brian Dolan, Kepala Strategi Pasar di New Jersey berbasis Drivewealth LLC.

Sementara itu, Ketua Komite Senat Perbankan Senator Republik Alabama Richard Shelby mengatakan, dengan neraca keuangan lebih dari 4 triliun dolar AS dari upaya berjuang dari krisis, banyak pertanyaan apakah The Fed bisa mengendalikan inflasi dan menstabilisasi harga aset. “Saya tertarik untuk mendengar apakah Ketua saat ini percaya Fed harus kebal dari reformasi apapun,” ujarnya.

Yellen mengatakan, pasar tenaga kerja AS dan indikator ekonomi utama lainnya telah meningkat pada tingkat yang solid. Namun, dia masih merasa pasar kerja belum sepenuhnya diperbaiki. Prospek AS masih agak mendung oleh ekonomi global lebih lemah dari yang diharapkan, pertumbuhan upah terhenti, dan penurunan inflasi.

Menurutnya, tak satu pun dari faktor-faktor itu mampu menjaga The Fed menaikkan suku bunga akhir tahun ini, kemungkinan paling cepat awal Juni 2015. Suku bunga sudah mendekati nol persen sejak krisis keuangan 2008.

Namun, rendahnya inflasi membuat beberapa kebijakan The Fed ragu-ragu untuk berkomitmen menaikkan suku bunga sampai mereka yakin AS tidak seperti Eropa atau Jepang yang berjuang mempertahankan pertumbuhan ekonomi. The Fed mempertimbangkan tingkat inflasi tahunan 2 persen menjadi tanda kesehatan ekonomi secara keseluruhan.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*