The Fed Pangkas Stimulus Lagi, Wall Street Langsung Jatuh

The Fed Pangkas Stimulus Lagi, Wall Street Langsung Jatuh

New York -Saham-saham di Wall Street berakhir anjlok dan menyentuh titik terendahnya tahun ini setelah The Federal Reserve berencana kembali mengurangi stimulus meski di tengah gejolak ekonomi negara-negara berkembang.

Dengan koreksi yang tajam itu, Indeks S&P 500 sudah jatuh 4% bulan ini, koreksi paling tajam sejak Mei 2012. Investor sudah mengantisipasi hal ini karena S&P 500 sudah naik 30% di 2013.

Perdagangan langsung bergerak fluktuatif setelah bank sentral AS mengumumkan rencana pengurangan stimulus sebesar US$ 10 miliar tiap bulan. Sembilan dari 10 sektor di S&P 500 berakhir di zona merah.

The Fed menilai perkembangan ekonomi AS yang terus membaik membuat bank sentral sepakat untuk mulai mengurangi stimulusnya. Namun beberapa investor menilai langkah The Fed ini berisiko tinggi karena saat ini sedang ada gejolak di negara-negara berkembang.

“Investor berharap The Fed bisa merespons gejolak yang terjadi baru-baru ini dan mendukung mereka,” kata Jack Ablin, kepala investasi dari BMO Private Bank di Chicago, dikutip Reuters, Kamis (30/1/2014).

The Fed masih akan melakukan stimulus pembelian obligasi namun jumlahnya hanya menjadi US$ 65 juta per bulan mulai Februari, turun dari sebelumnya US$ 75 miliar. Ini merupakan kebijakan terakhir Gubernur The Fed Ben Bernanke sebelum menyerahkan jabatan ke Janet

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones anjlok 189,77 poin (1,19%) ke level 15.738,79. Indeks S&P 500 kehilangan 18,30 poin (1,02%) ke level 1.774,20. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 46,53 poin (1,14%) ke level 4.051,43.

(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Sumber: http://rss.detik.com/index.php/finance

Speak Your Mind

*

*