Testimoni Yellen menjadi fokus pasar hari ini


shadow

Financeroll-Mata uang dolar Amerika pada perdagangan di pasar Asia ini cenderung masih bergerak konsolidasi dalam range yang tidak terlalu lebar terhadap major currencies lainnya, fokus pasar masih menantikan testimony dari pimpinan federal reserve Amerika malam nanti. Apakah Janet Yellen akan memberikan clue mengenai wacana kenaikan suku bunga bank sentral AS ini.

Disamping mengamati perkermbangan dari Amerika, para investor juga masih menantikan siatuasi yang terjadi di Yunani jelang berakhirnya batas waktu pembayaran utang  bagi Yunani. Pada pekan kemarin memang pihak Yunani telah menyetujui paket dana talangan untuk jangka waktu empat bulan kedepan. Namun para pelaku pasar ingin mengetahui secara keseluruhan akan penyelesaian untuk jangka panjang terkait penyelesaian utang Yunani ini.

Ditengah suasana Imlek terutama di pasar Asia dengan liburnya pasar Tiongkok,telah membuat pergerakan kurang bergairah di pagi ini. Perkembangan data inflasi U.K,  pertemuan Eurogroup  serta komitmen dari sikap pimpinan ECB Mario Draghi akan menjadi pertimbangan para investor dalam menentukan tren pergerkan mata uang hari ini.

Untuk perdagangan hari ini tidak banyak data ekonomi yang diperkirakan bisa mempengaruhi pergerakan pasar, hanya ada data  inflasi eropa dengan estimasi unchange, data consumer confidence Amerika diproyeksikan sedikit menurun,  sedangkan pernyataan yang perlu diwaspadai akan datang dari Yellen dan Draghi.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan dolar AS berpeluang bisa kembali ke jalur penguatannya lagi apabila pimpinan Federal Reserve AS Janet Yellen memberikan isyarat akan solidnya ekonomi AS akhir-akhir ini bisa mendorong federal reserve merealisasikan kenaikan suku bunga seperti yang telah menjadi rumor kuat dalam beberapa bulan terakhir ini.

Perkembangan ekonomi Eropa terkiat masalah Yunani diprediksi masih akan menyulitkan mata uang tunggal eropa ini untuk bisa bangkit dari tekanan sebelumnya. Belum jelasnya masa depan Yunani, krisis politik di Ukraina serta masalah inflasi tetap akan menjadi hambatan proses recovery ekonomi di benua biru ini.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*