Terkoreksi Tajam, Pasar Uang Domestik Melambat


shadow

Financeroll  – Pada perdagangan Rabu (25/3) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, melemah sebesar 69 poin menjadi Rp 12.970 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.901 per dolar AS.  Ekspektasi inflasi AS dalam jangka menengah yang akan naik di respons pelaku pasar dengan mengalihkan sebagian asetnya dalam bentuk dolar AS.  Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena koreksi tajam akibat aksi jual investor asing. Indeks pun sempat balik lagi ke kisaran level 4.300. Pada awal perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 9,9 poin (0,18%) ke level 5.437,74.

Ekspektasi pelaku pasar terhadap inflasi Amerika Serikat (AS)  yang naik itu seiring dengan beberapa data ekonomi lainnya seperti indeks harga konsumen yang mengalami kenaikan serta tingkat tenaga kerja yang stabil.  Meski  demikian, npergerakan rupiah yang masih searah dengan mata uang di kawasan Asia terhadap dolar AS menunjukan kondisi yang masih normal sehingga potensi untuk pembalikan arah masih terbuka.  Penguatan dolar AS karena adanya faktor teknikal setelah mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir.    Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (25/3) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp 12.932 dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (24/3) di posisi Rp 12.972 per dolar AS.

Dari bursa saham, indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks terus meluncur hingga ke titik terendahnya di 5.396,412.  Menutup  perdagangan Sesi I, IHSG anjlok 40,716 poin (0,75%) ke level 5.406,932 akibat minimnya sentimen yang beredar. Aksi jual investor asing berlanjut, memberi tekanan ke IHSG.  Beberapa saham komoditas terkena koreksi paling dalam, sektor agrikultur sampai jatuh lebih dari dua persen. Saham-saham di sektor finansial dan aneka industri masih ada yang jadi buruan investor.  Pada akhir perdagangan, Rabu (25/3), IHSG tertekan 42,159 poin (0,77%) ke level 5.405,489. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 8,446 poin (0,89%) ke level 939,373.

Investor asing masih terus melepas saham. Transaksi investor asing hingga sore hari ini terpantau melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 399,644 miliar di seluruh pasar.  Tercatat perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 230.674 kali dengan volume 7,633 miliar lembar saham senilai Rp 6,841 triliun. Sebanyak 82 saham naik, 232 turun, dan 69 saham stagnan.  Mayoritas bursa-bursa di Asia sore ini menutup perdagangan dengan positif, kecuali pasar saham China dan BEI. Lesunya Wall Street semalam memberi sentimen negatif.

Adapun situasi dan kondisi bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 naik 32,75 poin (0,17%) ke level 19.746,20, Indeks Hang Seng menguat 128,63 poin (0,53%) ke level 24.528,23, Indeks Komposit Shanghai melemah 30,68 poin (0,83%) ke level 3.660,73, dan  Indeks Straits Times bertambah 2,32 poin (0,07%) ke level 3.415,58. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*