Terbitkan Surat Utang, Pelindo III Kantongi US$ 500 Juta

Jakarta -PT Pelindo III (Persero) telah menyelesaikan proses penerbitan obligasi valuta asing senilai US$ 500 juta. Dana ini digunakan untuk berinvestasi di sejumlah proyek infrastruktur pelabuhan.

Dikutip dari siaran tertulis perseroan, Minggu (5/10/2014), terjadi kelebihan pemesanan terhadap obligasi global Pelindo III sebanyak 13 kali. Jumlah ini diperkirakan melampaui rekor kelebihan pesanan surat utang yang pernah diraih BUMN lain, yaitu sebanyak enam kali.

“Ini merupakan bukti bahwa perusahaan nasional masih dipercaya di tingkat global,” kata Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto.

Djarwo menguraikan, surat utang global tersebut mematok bunga 4,875 %. Dia menegaskan perusahaan sangat yakin mempunyai kemampuan untuk mengembalikan pokok utang dan bunga tahunan sampai saat jatuh tempo 10 tahun mendatang.

Dalam aksi korporasi tersebut, ANZ, Credit Suisse, dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai joint lead managers dan didukung oleh BNI Securities dan MUFG sebagai co-managers. Investor dari Asia, Eropa, dan Amerika Serikat (AS) sangat antusias menyambut obligasi valas Pelindo III.

Untuk alokasi pembelian global bond tersebut, investor AS memperoleh alokasi sebesar 42%. Kemudian Asia mendapat 32%, sedangkan Eropa mengambil 26%.

“Dana akan digunakan untuk refinancing dan investasi. Antara lain guna mendanai pembangunan Terminal Teluk Lamong dan proyek Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE), serta pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dan Pelabuhan Banjarmasin,” paparnya.

(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*