Terbitkan Obligasi US$ 200 Juta Untuk Buyback Surat Utang, ASRI Masih Terpukul

Terbitkan Obligasi US$ 200 Juta Untuk Buyback Surat Utang, ASRI Masih Terpukul

PT Alam Sutera Realty Tbk akan melakukan buyback atas surat utang yang diterbitkan pada 27 maret 2012 lalu senilai US$ 150 juta, dimana sebenarnya surat utang tersebut akan jatuh tempo di tahun 2017 mendatang. Perseroan berujar bahwa aksi buyback tersebut dilakukan berdasarkan syarat dan ketentuan yang diatur dalam offer to purchase statement dan consent solicitation statement tanggal 7 Januari 2014.

Sementara dikabarkan setelahnya, untuk mempercepat proses buyback diatas perseroan akan menerbitkan surat utang baru dengan jumlah yang lebih besar dari sebelumnya yaitu US$ 200 juta. Belum jelas kenapa perseroan haus melakukan buyback atas surat utang sebelumnya sehingga perseroan perlu menerbitkan surat utang baru dengan jmlah yang lebih besar.

Dengan bertambahnya utang perseroan, maka rasio utang terhadap ekuitas juga akan meningkat. Tercatat hingga kuartal III 2013 lalu rasio utang terhadap ekuitas perseroan sudah mencapai 82 persen atau sudah jauh lebih tinggi dari emiten properti lainnya yang rata-rata rasio utangnya di bawah 50 persen.

Melihat utang baru yang diterbitkan dalam kurs dollar, maka resiko terhadap pergerakan mata uang akan semakin meningkat. Ditambah lagi kurs rupiah terhadap dollar yang maih berada dalam fase pelemahan akan memperbesar tanggungan utang yang harus dibayar perseroan.

Sementara dari pergerakan harganya di bursa, ASRI juga masih alami tren pelemahan dan belum mampu keluar dari tekanan sejak akhir tahun lalu. Pada perdagangan kemarin ASRI alami pelemahan ke Rp. 430 sementara hari ini ASRI dibuka di harga yang sama. Namun hingga berita ini dibuat ASRI sudah mengalami pelemahan tipis 1 poin ke Rp. 429.

Kondisi indikator juga masih menunjukan pola downtrend dan belum ada tanda terjadinya penguatan. RSI masih bergerak datar di area tengah, stochastic bergerak menurun menuju area oversold, dan ADX menunjukan pola pergerakan tren bearish yang mulai kembali dominan.

Dengan kondisi seperti ini, disarankan untuk terlebih dahulu menghindari saham ini karena belum menunjukan tenda-tanda untuk lakukan rebound. Kisaran support berada pada Rp. 410, sementara resistence di Rp. 440.  

(an/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*