Tekanan terhadap Rupiah Kembali Terjadi Akibat Memburuknya Neraca Perdagangan

Tekanan terhadap Rupiah Kembali Terjadi Akibat Memburuknya Neraca Perdagangan

Mata uang rupiah bergerak melemah pada perdagangan hari ini (4/3). Mata uang dalam negeri ini tampak bergerak melemah lagi terhadap rival utamanya, dollar AS. Rupiah kembali mengalami penurunan terhadap dollar setelah Ukraina mengatakan bahwa Russia mengancam akan mendatangkan kapal perang ke Crimea.

Presiden Russia Vladimir Putin menegaskan bahwa Russia memiliki hal untuk melakukan invasi terhadap negara tetangganya tersebut seiring dengan meningkatnya krisis. Para anggota dewan di Amerika Serikat telah menyerukan sanksi terhadap Russia atas tindakannya tersebut.

Tekanan terhadap rupiah juga terjadi setelah kemarin dirilis data neraca perdagangan bulan Januari di Indonesia yang menunjukkan terjadinya defisit. Defisit perdagangan mencapai angka 430 juta dollar.

Hari ini rupiah berada pada posisi 11611 per dollar. Mata uang ini mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin yang ada di level 11589 dollar. Hari ini mata uang rupiah membukukan penurunan sebesar 22 poin.

Hari ini mata uang rupiah diperkirakan akan mengalami pelemahan lanjutan meskipun terbatas. Diperkirakan untuk hari ini mata uang ini akan bergerak pada kisaran 11580 – 11650 dollar.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*