Tekanan Rupiah Terhadap Dollar Dan Pound Agak Reda

Perdagangan Dollar Amerika Serikat pada hari ini ( 19 Maret ) menunjukkan pergerakan menguat terhadap Rupiah pada pair USD/IDR. Namun demikian Dollar Amerika Serikat terpantau berada pada pola bearish tajam ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak menguat sekitar 0.28 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Adapun data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 11370/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 11256/USD.

Selain Dollar AS Poundsterling Inggris jua terpantau bergerak menguat sekitar 0.05 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Poundsterling Inggris berada pada kisaran Rp. 18877.61/GBP dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 18686.09/GBP.

Sentimen positif terhadap kurs Poundsterling Inggris nampak menguat setelah Office for National Statistics melaporkan kepada publik bahwa jumlah penduduk Inggris yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran mengalami penurunan.

Perkembangan tersebut memberikan gambaran yang positif pada sektor tenaga kerja di Inggris dan ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental Claimant Count Change.

Indikator ini menguat ke angka -34.6K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -33.9K. Laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan naik ke angka -23.3K.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*