Tekanan Kuat Terjadi Atas Pasar Obligasi Rupiah Karena Efek Tax Amnesty

Tekanan kuat terjadi atas pasar obligasi Rupiah karena efek tax amnesty. Bank getaway untuk tax amnesty mengalami kesulitan atas pasar uang karena fase pertama tax amnesty akan berakhir besok tanggal 30 September 2016.

Pasar uang overnight mencapai 7%, sampai adanya pengumuman dari BI Repo dengan yield 5.5% kemudian obligasi mendapat beberapa dukungan lagi untuk obligasi tenor 5 tahun dengan yield 6.78%, dan obligasi tenor 10 tahun dengan yield 6.96%. Kami mengharapkan efek impulsive ini hanya efek sementara. Pasar obligasi Rupiah mendapat dukungan kembali dan menjadi normal kembali minggu depan setelah akhir bulan September. Obligasi jangka pendek underperform durasi jangka panjang, yield naik sekitar 2-3 bps.

Yield indikatif hari ini:

Obligasi                           Yield Terkini

SPN (1 th)                      6.25% (+.00)

FR53 (5 th)                    6.78%  (+0.02)

FR56 (10 th)                  6.96%  (+0.03)

FR73 (15 th)                  7.20%   (-0.00)

FR72 (20 th)                  7.31%  (-0.00)

 

ROI26                           3.21%, spread T+ 187

ROI46                          4.45%, spread T+ 225

 

Bella Donna/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*