INILAHCOM, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, program Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty berdampak positif bagi perekonomian, termasuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Menurut Agus, repatriasi sebagai bagian dari program Tax Amnesty bakal menyedot dana besar dari luar negeri. Alhasil, mata uang Garuda semakin kompetitif. “Adanya kebijakan tax amnesty bisa mendorong masuknya dana ke dalam negeri dan akan mendorong penguatan rupiah,” kata Agus di Gedung DPR, Jakarta Kamis (14/07/2016).
Dengan semakin kuatnya rupiah dan kondisi ekonomi Indonesia lantaran tax amnesty membuat para investor semakin ingin melakukan investasinya di Indonesia.
“Dengan semakin baiknya ekonomi Indonesia, rupiah yang menguat tentunya akan berdampak pada penilaian investor asing yang melihat ekonomi Indonesia akan lebih baik,” katanya.
Meski demikian pada tahun 2017 mendatang ekonomi Indonesia masih akan dibayang-bayangi dengan ekonomi global yang tidak penuh kepastian, untuk kata Agus pemerintah tetap akan mewaspadai ancaman tersebut.
“Dengan kenaikan fed fund rate maka akan membawa dana itu kembali ke AS, perlambatan ekonomi China hingga ancaman keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan menjadi risiko bagi pasar keuangan global, termasuk Indonesia,” tandasnya. [ipe]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind