Target Harga Fundamental Saham KLBF

INILAHCOM, Jakarta – Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berpeluang ditransaksikan dengan Price Earning Ratio (PER) 37 kali setahun ke depan. Harga sahamnya ditargetkan mencapai Rp1.750 per saham.

David Sutyanto anlis riset First Asia Capital mengatakan, harga saham KLBF untuk Kamis (20/8/2015) memiliki support Rp1.550 dan resisten Rp1.640 per saham.

Pelemahan nilai tukar mata uang (deperesiasi) rupiah terhadap dolar AS yang berada pada level Rp13.800 membuat daya beli masyarakat berkurang. Tidak hanya itu, pelemehan tersebut juga berdampak terhadap emiten farmasi.

“Depresiasi rupiah atas dolar AS saat ini yang kembali mendekati level Rp13.850 menjadi faktor resiko bagi pergerakan harga saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ke depan. Dari sisi kinerja, sepanjang semester pertama 2015 pendapatan bersih hanya tumbuh 4,1% mencapai Rp8,72 triliun,”kata David kepada INILAHCOM di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

David menambahkan, kendati pendapatan KLBF tumbuh tipis, namun laba bersih berhasil tumbuh 7% di atas pertumbuhan pendapatan bersih. Ini menunjukkan perseroan berhasil menekan biaya produksi tercermin dari kenaikan beban pokok pendapatan yang hanya 1,2%. Ini membuat laba kotor berhasil tumbuh 7% mencapai Rp4,29 triliun.

Sedangkan marjin kotor berhasil naik mencapai 49,29% lebih tinggi dari semester pertama 2014 sebesar 47,88% dan 2014 lalu di 48,80%. Di bottom line, laba bersih berhasil tumbuh 7% mencapai Rp1,06 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut berada di atas pertumbuhan laba 2014 lalu yang hanya 5,75%. Marjin bersih juga berhasil naik mencapai 12,19 dibandingkan semester pertama 2014sebesar 11,85% dan 2014 lalu sebesar 11,89%.

Peningkatan marjin terutama diakibatkan kenaikan penghasilan bunga 52%, sedangkan beban bunga justru turun 40,3%. Merujuk pada pencapaian semester pertama 2015, proyeksi pendapatan bersih perseroan tahun ini diperkirakan tumbuh 6,3% atau mencapai Rp18,46 triliun.

Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan hanya tumbuh 7,28% mencapai Rp2,21 triliun. Earnings per Share (EPS) tahun ini diperkirakan Rp47,26 per saham.

Harga saham perseroan diperkirakan David berpeluang ditransaksikan dengan Price to Earnings Ratio 37 kali atau mencapai Rp1.750.

Secarateknikal pergerakan harga sahamnya membentuk pola bullish continuation berpeluang menguji resisten terdekat di Rp1.640. Sedangkan level support di Rp1.550. Namun pasar yang masih beresiko membuat sahamnya rawan terkena aksi ambil untung.

“Saya rekomendasikan saham KLBF, sell on strength. Level stop loss berada di Rp1.510,” kata David.

Pada perdagangan sesi I Kamis (20/8/2015) pada pukul 11.05 WIB harga saham KLBF ditransaksikan turun Rp35 (2,22%) ke Rp1.545. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*