Target Harga Fundamental Saham ASII Rp6.900

INILAHCOM. Jakarta – Harga Saham PT Astra International Tbk (ASII) berpeluang ditransaksikan dengan Price Earning Ratio (PER) 17 kali setahun ke depan. Maka target sahamnya mencapai Rp6.900 atau turun dari target sebelumnya Rp8.300.

David Sutyanto anlis riset First Asia Capital, mengatakan saham ASII untuk Rabu (10/6/2015) memiliki support Rp6.700 dan resisten Rp7.050.

“Harga saham Astra International Tbk (ASII) kemarin kembali tertekan menyusul kondisi pasar yang semakin memburuk pasca pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS hingga mendekati Rp13.400. Harga saham ASII kemarin sempat anjlok ke Rp6.550 namun berhasil tutup di Rp6.850,” kata David kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (10/6/2015).

David menjelaskan,kinerja perseroan tahun ini menghadapi tantangan berat seiring dengan pelemahan rupiah atas dolar AS dan melemahnya daya beli masyarakat sebagaimana tercermin dari turunnya penjualan kendaraan bermotor sepanjang paruh pertama tahun ini.

Selain itu, harga komoditas tambang batubara dan perkebunan cenderung masih melandai. Hal ini terlihat dari kinerjanya sepanjang kuartal I 2015. Pendapatan bersih perseroan kuartal I 2015 turun 9% mencapai Rp45,2 triliun dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp49,8 triliun.

Penurunan tersebut dikontribusi dari bisnis otomotif, agribisnis, dan alat berat. Laba bersih konsolidasi di kuartal I 2015 turun 15,5% mencapai Rp3,99 triliun dari periode yang sama 2014 sebesar Rp4,7 triliun.

Posisi marjin bersih tertekan menjadi 8,8% dari periode yang sama 2014 sebesar 9,5%. Penurunan laba bersih terutama dikontribusikan dari penurunan laba divisi agribisnis hingga 80% karena rendahnya hargaCrude Palm Oil(CPO) dan penurunan divisi otomotif sebesar 21%.

Namun penurunan dari kedua divisi tersebut berhasil diimbangi dengan kenaikan dari divisi teknologi informasi 42%, dari divisi jasa keuangan 21% dan dari divisi alat berat dan pertambangan naik 3%. Melihat hasil kinerja kuartal I 2015 yang menurun akibat kondisi perekonomian domestik yang kurang menggembirakan maka kami merevisi proyeksi penjualan dan laba bersih perseroan tahun ini.

Tahun ini pendapatan bersih perseroan diperkirakan turun 9,3% mencapai Rp183 triliun. Angka ini direvisi dari perkiraan sebelumnya yang mencapai Rp221,87 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan turun 14% mencapai Rp16,5 triliun dari proyeksi sebelumnya Rp21,52 triliun.

Earning Price per Share(EPS) proyeksi tahun ini turun menjadi Rp407 dari sebelumnya Rp532 turun. Harga saham perseroan diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan Price Earning Ratio (PER) pasar 17 kali atau mencapai Rp6.900, turun dari target harga sebelumnya di Rp8.300.

Secara teknikal pergerakan harga sahamnya kemarin membentuk pola hammer di area downtrend mengindikasikan sinyal reversal trend. “Saya rekomendasikan saham ASII trading buy. Levelstop loss berada di Rp6.600,” kata David.

Pada perdagangan sesi I Rabu (10/6/2015) hingga pukul 11.16 WIB, harga saham ASII ditransaksikan naik Rp50 (0,73%) ke Rp6.900. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*