INILAHCOM, Bandung – Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Future Exchange/JFX) mematok target ambisius di kontrak multilateral komoditi di 2016 yang bershio monyet. Potensinya ada karena pelaku pasar meningkat tajam.
Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang bilang, perolehan kontrak multilateral, tahun depan, diprediksi bisa menembus 1,5 juta lot. Atau naik 150% di banding proyeksi 2015.
“Tahun depan, bisa 1,5 juta lot, untuk kontrak multilateral komoditi. Ada kenaikan dari 600 ribu lot di 2015,” ujar Stephanus kepada wartawan di Bandung, Sabtu (20/11/2015).
Selain pesatnya pelaku pasar, kata Stephanus, target besar juga berkaitan dengan implikasi paket kebijakan ekonomi pemerintah. Pelaku pasar cukup antusias dengan paket kebijakan ekonomi, sehingga diyakini bisa memengaruhi minat.
“Paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan, untuk investor sudah terlihat, mereka sudah banyak lebih memilih instrumen. Kami sangat merasakan efek langsung dari paket itu, langsung membantuk kami dan mengenalkan masyarakat industri ini,” kata Stephanus.
Sejauh ini, Stephanus bilang, emas masih menjadi komoditas yang paling diburu. Demikian pula komoditas lain seperti kopi dan lainnya, tak kehilangan pamor.
“Mereka cenderung memilih emas karena kan produksinya jelas. Kalau yang hasil alam ini kan berfluktuatif bergantung musim, dan pengaruh cuaca,” kata dia. [ipe]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind