Tantangan Dirut Baru Telkom


shadow

Financeroll – Analis KDB Daewoo Securities Indonesia Akhmad Nurcahyadi menilai tantangan direktur utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. yang baru, pada masa mendatang masih bertumpu pada layanan data untuk menggenjot pendapatan.

Berbicara layanan data, TLKM telah mempersiapkan teknologi terutama 3G dan 4G-LTE. Untuk mempertebal marjin keuntungan, Telkom harus melakukan berbagai strategi ke depan termasuk menurunkan biaya operasional. Telkom juga disarankan tetap memimpin dalam hal inovasi teknologi berbasis layanan data dan internet.

Sektor telekomunikasi tentu kuncinya pada inovasi dan diversifikasi, tapi dari sisi layanan.

Salah satu yang perlu menjadi perhatian serius manajemen baru TLKM adalah sektor jual beli online atau e-commerce. Cepat atau lambat, bisnis ini akan berkembang pesat dan memberikan pendapatan bagi perseroan.

Dari sisi penetrasi pasar telepon pintar, Telkom juga diharapkan dapat memanfaatkan peluang itu. Penetrasi pasar ponsel pintar dinilai masih sangat rendah sehingga potensinya sangat besar bagi TLKM.

Diperkirakan, pada 2015 mendatang, TLKM masih mengandalkan bisnis layanan data dan selular sebagai tulang punggung pertumbuhan. Lihat saja, dalam 5 tahun terakhir, akselerasi layanan data dan selular TLKM terbilang paling cepat dibandingkan perusahaan sejenis.

Apakah nanti layanan data akan menjadi yang utama, belum tentu. Tapi kelihatan lebih cepat larinya.

Hingga 2-3 tahun mendatang, layanan data dan selular akan masih menempati porsi yang besar terhadap kontribusi pendapatan TLKM. Tetapi, tidak menutup kemungkinan pada 5-10 tahun, porsinya akan bergeser.

Adapun Akhmad memerkirakan pada tahun depan, layanan 4G-LTE milik Telkomsel belum akan menjadi backbone pertumbuhan Telkom sebagai induk. Pasalnya, pemilik handset yang mendukung layanan itu masih terbilang sedikit.

Target saham TLKM ada pada level Rp3.100 pada 2015. Sekarang Rp2.800, naik 75 poin.

Mengacu pada laporan keuangan TLKM per kuartal III/2014, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp11,44 triliun, tumbuh tipis 3,51% dari tahun lalu Rp11,05 triliun.

Sampai dengan 30 September 2014, Telkom memperoleh pendapatan sebesar Rp65,84 triliun atau mencatat kenaikan sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp61,49 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*