Tambah Modal, Kinerja BRI Agro Kian Positif

INILAHCOM, Jakarta – Ekpansi kredit PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) akan lebih agresif untuk membiayai sector pertanian dan agrobisnis lainnya. Perseroan akan mendapatkan dana segar dari rencana aksi korporasi menerbitkan right issue senilai Rp500 miliar.
 
Analis Recapital Securities, Kiswoyo Adi Joe mengatakan dengan right issue permodalan perseroan akan kuat. Posisi  Capital Adequacy Ratio (CAR) akan  naik kembali meskipun bank tersebut masih kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II. Pada 2015, CAR sebesar 22.12%, dengan equitas atau modal disetor Rp1.352.412.425.

“ Penerbitan saham baru (rights issue) merupakan hal yang positif bagi AGRO. Dari aksi korporasi ini, perseroan akan mendapat dana segar yang nantinya bisa memperkuat modalnya. Penggunaannya untuk ekspansi pembiayaan akan mendukung pertumbuhan pendapatan dan laba bersihnya, “ jelas dia di Jakarta, Jumat (23/9/2016).
 
Selain mendapat dana segar, lanjut dia, rights issue ini juga akan menambah jumlah saham beredarnya dari saat ini sebanyak 11,36 miliar saham yang nantinya bisa menaikkan likuiditas perdagangan sahamnya. Strukur modalnya juga akan semakin kuat. Penerbitan saham baru yang disertai dengan waran seri II diharapkan bisa menarik minat investor untuk menyerap saham baru perseroan. Namun, aksi korporasi ini berpotensi mengakibatkan dilusi kepemilikan saham.
 
Diketahui, PT Bank Rakyat Agroniaga Tbk (AGRO) akan menerbitkan saham baru (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) senilai Rp 500 miliar.
 
Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 4,47 miliar saham. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang berkaitan dengan agribisnis. Penerbitan saham baru juga disertai waran seri II.

Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) mengalami peningkatan laba bersih menjadi Rp47 miliar per 30 Juni 2016 dari Rp40,3 miliar pada periode yang sama tahun 2016.

Perolehan laba bersebut berasal dari pendapatan bunga perseroan menjadi Rp441,6 miliar dari Rp380,1 miliar. Untuk beban bunga menjadi Rp251,5 miliar dari Rp208,6 miliar. Dengan demikian pendapatan bunga bersih menjadi Rp190,1 miliar dari Rp171,5 miliar.

Untuk pendapatan operasional menjadi Rp16,8 miliar dari Rp8,1 miliar. Penerimaan aset menjadi Rp14,9 milair dari Rp2,8 miliar. Untuk keuntungan nilai wajar efek menjadi 5,7 miliar. Jasa administrasi menjadi Rp4,6 miliar dari Rp3,6 miliar. Provisi menjadi 1,7 miliar dari Rp2,1 miliar. Pendapatan lain-lain Rp441,6 juta dari Rp1,3 miliar. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*