Harga minyak kemarin turun 8%, karena pelemahan data China. Padahal harga minyak sebelumnya sempat naik hingga 25% dalam 3 hari berturut-turut.
Bursa saham dunia dan harga minyak dalam beberapa pekan terakhir bergerak naik turun, karena kekhawatiran ekonomi China akan terus lesu.
Aksi jual terjadi di bursa saham, setelah indeks daya beli di China turun sepanjang Agustus 2015, dan pertumbuhan sektor manufaktur di AS melambat. Kondisi ini bisa membuat perekonomian dunia melambat, dan permintaan minyak turun.
“Semua ini karena faktor ketakutan akan China,” kata Carsten Fritsch, Analis dari Commerzbank, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (2/9/2015).
Harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengiriman Oktober 2015 turun US$ 4.59 per barel (8,48%) menjadi US$ 49,56 per barel. Sementara harga minyak produksi AS, turun 7,7% menjadi US$ 45,41 per barel.
(dnl/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind