Tahun Depan Jokowi Punya Tambahan Duit Rp 230 Triliun, Ini Alokasinya

Jakarta -Tahun depan, diperkirakan pemerintah bakal punya dana lebih sebesar Rp 230 triliun dalam APBN-P 2015. Dana ini berasal dari tambahan penerimaan pajak, pengalihan subsidi, dan penurunan harga minyak.

Demikian dikemukakan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro usai rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/12/2014). Bambang dan seluruh menteri di Kabinet Kerja rapat dengan Presiden Joko Widodo membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2015.

“Dari hasil tambahan penerimaan pajak, pengalihan subsidi, dan penurunan harga minyak ruang fiskal 2015 akan bertambah Rp 230 triliun. Ini akan digunakan untuk berbagai belanja,” tutur Bambang.

Secara garis besar, Bambang menyebutkan dana Rp 230 triliun itu akan digunakan untuk 2 prioritas. Pertama adalah pembangunan infrastruktur.

“Ini yang paling besar. Terbanyak ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Perhubungan,” sebut Bambang.

Prioritas kedua, lanjut Bambang, adalah untuk pembangunan sektor pangan. “Ini ada di Kementerian Pertanian,” ujarnya.

Selain itu, Bambang juga mengemukakan asumsi makro yang menjadi dasar penyusunan APBN-P 2015 yaitu:

  • Pertumbuhan ekonomi 5,8%.
  • Inflasi 5%.
  • Nilai tukar Rp 12.200/US$.
  • Suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 6,2%
  • Harga minyak Indonesia (ICP) US$ 70/barel.
  • Lifting minyak 849.000 barel/hari.
  • Lifting gas 1,12 juta barel setara minyak/hari.

(hds/hen)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*