Tahun 2014, Indo Tambangraya Alokasikan Belanja Modal USD 86 Juta

shadow

indo tambangraya2

Financeroll – Emiten pertambangan batubara, PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) sepanjang tahun ini menganggarkan belanja modal USD 86 juta atau lebih rendah 42,66% dari tahun sebelumnya. Capex tahun ini USD 86 juta, lebih sedikit dari tahun 2013 (USD 150 juta).  Demikian disampaikan  Direktur Keuangan PT Indo Tambangraya Tbk, Edward Manurung saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (2/4).

Menurut Edward, dana capital expenditure atau (capex) akan mayoritas digunakan untuk pengembangan infrastruktur wilayah-wilayah pertambangan perseroan yang dikelola anak usaha, seperti PT Indominco Mandiri, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Kitadin-Embalut, PT Kitadin-Td.Mayang, PT Bharinto Ekatama. Sumber pendanaan tersebut,   seluruhnya dari kas internal perseroan. Perseroan, hingga akhir 2013 perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar USD 288,70 juta.

Untuk diketahui, perseroan menargetkan volume penjualan batu bara sebanyak 29,7 juta ton, naik tipis dari 2013 sebesar 29,1 juta ton. Sementara untuk target produksi batu bara sebanyak 29,5 juta ton dari tahun sebelumnya sebesar 29,4 juta ton.

Sesuai rencana, perseroan  akan membangun pembangkit listrik lagi. Tujuannya  untuk menambah pendapatan perseroan.  Perseroan saat ini sudah memiliki pembangkit listrik berkapasitas 2×7 mega watt (MW). Untuk lokasinya di sekitar tambang anak usahanya, yakni PT Indominco Mandiri yang terletak di Blok Timur.

Sebagai informasi, untuk harga batubara pada tahun ini, masih mengalami pelemahan dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk rata-rata harga jual batu bara tahun ini sekitar USD 80-USD 85 per ton. Tercatat, harga jual pada 2012 senilai USD 90 per ton dan pada 2013 sebesar USD 74,9 per ton. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*