Suplai diramal berlebih, harga minyak turun lagi

SYDNEY. Penurunan harga minyak dunia belum bisa direm. Hari ini (27/10), harga minyak kembali turun untuk hari ketiga mendekati level terendah dalam dua bulan terakhir.

Mengutip data Bloomberg, pada pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Desember turun sebesar 62 sen menjadi US$ 43,36 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 13.26 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 43,46 per barel.

Pada Senin (26/10), harga minyak juga tercatat turun 62 sen menjadi US$ 43,98 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 27 Agustus lalu.

Penurunan harga minyak terjadi sebelum dirilisnya data cadangan minyak AS oleh Energy Information Administration pada Rabu (29/10) besok. Pelaku pasar memprediksi, cadangan minyak AS akan turun sebesar 3,1 juta barel pada pekan lalu.

“Harga minyak berpotensi turun dan menguji level terendah yang baru. Ada kelebihan suplai, namun masih ada sejumlah permintaan sehingga pasar minyak tidak terlalu kering sepenuhnya,” jelas David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Desember turun sebesar 42 sen atau 0,9% menjadi US$ 47,12 per barel di ICE Futures Europe exchange.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*