Suku Bunga AS Benamkan Harga Emas

INILAHCOM, Jakarta Hingga siang ini, harga emas masih berada di zona merah seiring ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Bagaimana arah berikutnya?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Kamis (8/1/2015) hingga pukul 13.51 WIB, harga emas internasional ditransaksikan melemah sebesar US$1,40 (0,12%) ke posisi US$1.209,3 per troy ons.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas tertekan turun hingga siang ini. “Bank Sentral AS yang menegaskan bahwa kenaikan suku bunga acuan tidak terpengaruh oleh penurunan tingkat inflasi di AS, membantu mendorong penguatan dolar AS,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Akibatnya, lanjut dia, indeks dolar AS kini mencapai kisaran 92,14. “Harga emas ditutup di kisaran US$1.210,64 per troy ons kemarin dan siang ini sudah bergerak di kisaran US$1.206. Harga sempat menyentuh level rendah hari ini di US$1.204,69,” ujarnya.

Pada grafik 1 jam, 3 indikator, Relative Strength Index (RSI), Stochastics dan Moving Average Convergence-Divergence (MACD) mengindikasikan potensi tekanan turun. Harga berpeluang turun lebih dalam lagi ke area US$1.201-1.195 bila berhasil menembus ke bawah area support terdekat US$1.204,5.

Sementara pergerakan di atas resisten terdekat US$1.210,5, membuka peluang penguatan ke area US$1.214 per troy ons.

Data ekonomi yang bisa menjadi market mover hari ini adalah data penjualan ritel Zona Euro, pengumuman hasil rapat moneter Bank Sentral Inggris dan data Klaim Tunjangan Pengangguran Mingguan. “Bila dolar AS menguat kembali, harga emas berpotensi tertekan turun lagi,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*