Suku Bunga Acuan Bank Sentral Australia Tidak Diubah

Suku Bunga Acuan Bank Sentral Australia Tidak Diubah

Bank sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) pada hari ini mengumumkan hasil rapat dewan pimpinan yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah yaitu 2,5 persen seperti yang sudah berlangsung sejak Agustus 2013. Kebijakan moneter ini kembali dilakukan untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dalam permintaan dan pertumbuhan inflasi yang konsisten sesuai dengan target.

Inflasi yang lebih tinggi, depresiasi mata uang, dan kenaikan harga rumah disebutkan telah menjadi alasan di balik keputusan Reserve Bank untuk menahan diri untuk melakukan pelonggaran moneter lebih lanjut. Dalam waktu yang sama juga dewan Reserve Bank of Australia tersebut menargetkan  inflasi menjadi agak lebih tinggi dari perkiraan tiga bulan lalu, tapi masih konsisten dengan target 2-3 persen selama dua tahun ke depan.

Australia Interest Rate

RBA telah mengurangi tingkat suku bunga secara kumulatif hingga 225 basis poin sejak November 2011 untuk membantu perekonomian dan untuk mempertahankan permintaan di daerah-daerah di luar sektor sumber daya.

Stevens menunjukkan bahwa nilai tukar dollar Australia terus menurun, yang jika berkelanjutan, akan membantu negara tersebut untuk mencapai pertumbuhan yang seimbang dalam perekonomian.

RBA mengharapkan pertumbuhan untuk tetap di bawah tren dan pengangguran akan meningkat lebih lanjut. Di luar jangka pendek, pertumbuhan diperkirakan menguat, dibantu oleh terus rendahnya nilai suku bungadan nilai tukar mata uang.

Bank sentral ini mencatat, telah ada sedikit peningkatan permintaan konsumen yang memberi pertanda ekspansi yang solid dalam pembangunan perumahan. Mereka juga mengamati prospek jangka pendek untuk investasi bisnis tetap, dengan sektor sumber daya investasi yang menurun secara signifikan, perubahan struktural yang terjadi dan lamanya ketidakpastian di beberapa daerah.

Terhadap sektor tenaga kerja bank sentral menyatakan keprihatinan tentang melemahnya pembukaan lapangan kerja dan juga buruknya upah di Australia.

 

(ra/JA/vbn)

Pic: abc


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*