Suksesnya Kinerja 2013 Ramaikan Transaksi Saham TINS Yang Terus Rally

Suksesnya Kinerja 2013 Ramaikan Transaksi Saham TINS Yang Terus Rally

Salah satu emiten pertambangan plat merah yaitu PT Timah (Persero) Tbk. masih mampu bukukan nilai laba bersih mencapai Rp. 515,1 miliar atau meningkat 19,3% dari perolehan di tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 431,6. Padahal, sepanjang 2013 lalu, perseroan membukukan penurunan pendapatan menjadi 5,8 triliun atau menurun sebesar 21% dari pendapatan di tahun 2012 sebesar 7,1 triliun.

Penurunan ini terjadi seiring tren pelemahan penjualan TINS sejak tahun 2011 dari segmen ekspor maupun dalam negeri. Namun nilai laba yang sukses dicatatkan perseroan di tahun ini diperoleh dari meningkatnya efisiensi produksi perseroan.

Efisiensi ini terbukti dari penurunan besaran beban produksi sebesar 6,7% dimana di tahun 2013 tercatat sebesar 4,9 triliun, dan di tahun 2012 sebesar 5,3 triliun. Penurunan nilai beban produksi ini berefek langsung pada peningkatan nilai margin laba kotor menjadi 25% di tahun 2013 dimana tahun sebelumnya hanya 17%.  

Tren penurunan penjualan timah yang sudah terjadi sejak 2011 lalu menyebabkan TINS selalu mengalami penurunan pendapatan. Yang saat ini diandalkan perseroan hanya efisiensi produksi sehingga dapat mengurangi beban yang bereka tanggung. Dengan keadaan ini, dapat dikatakan manajemen cukup baik dalam mengelola keuangannya, namun dari segi bisnis, TINS nampaknya sudah harus melakukan inovasi agar penjualan dapat kembali meningkat.

Dari bursa saham, peningkatan laba TINS nampaknya direspon positif oleh pasar dimana harga hari ini dibuka melonjak drastis ke Rp. 1.450, dan hingga berita ini dibuat, harga kembali menguat hingga Rp. 1.515 atau sudah menguat sebesar 65 poin. Gerak positif harga juga mendapat dukungan dari sejumlah indikator teknikal.

Indikator MACD menunjukan pergerakan meningkat ke area positif, stochastic yang mulai berada pada area jenuh beli masih menunjukan peningkatan. Sementara RSI terpantau bergerak positif menuju area 70%. Dengan dukungan indikator nampaknya harga masih berpotensi menguat menuju Rp. 1.580. namun besarnya peningkatan 2 hari terakhir dapat juga memicu terjadinya aksi ambil untung. Sementara untuk kisaran support saat ini berada pada level Rp. 1.430. 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*