Studi Ethanol Mengecewakan Pasar, Harga Jagung Jatuh

Harga jagung pada perdagangan hari ini mengalami penurunan setelah studi terbaru yang menunjukan bahwa dampak penggunaan ethanol justru lebih buruk dibandingkan bensin mengecewakan pasar.

Sebelumnya ethanol dianggap merupakan solusi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan namun  studi terbaru, menunjukan bahwa dampak penggunanaan ethanol yang berasal dari pengolahan jagung justru lebih buruk dibandingkan bensin. Tingkat pelepasan residual gas rumah kaca ethanol tercatat 7% lebih tinggi dibandingkan penggunaan bensin.

Pada tahun 2000, 90% hasil panen jagung Amerika Serikat masih dipergunakan untuk konsumsi manusia dan pakan ternak. Sejak 2013, penggunaan ethanol semakin meningkat. Secara keseluruhan, 40% total panen jagung dipergunakan untuk produksi ethanol dengan konsumsi untuk manusia serta pakan ternak turun hingga ke tingkat 60%.

Saat ini di bursa CBOT  harga jagung berjangka  terpantau mengalami penurunan dimana harga jagung berjangka untuk pengiriman bulan Juli 2014 turun 0,45% ke tingkat harga 497,4 USD per bushel. Sehingga pergerakan harga untuk perdagangan hari ini akan terus melemah dalam kisaran 498,2 –  496,5 USD per bushel.

 

Bagus Aditoro/ Economy Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*