Struktural, Alasan Penurunan Pertumbuhan China

INILAHCOM, Jakarta – Bank Pembangunan Asia (ADB) menyatakan alasan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi dari China akibat kondisi struktural yang telah terjadi sejak beberapa tahun terakhir di China. Perubahan kurs mata uang (devaluasi Yuan) tidak akan berpengaruh besar karena alasan terpenting dari penurunan pertumbuhan RRT kebanyakan adalah struktural.

Ekonom Utama ADB Shang Jin Wei dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/08/2015) memaparkan dua faktor khususnya yang berperan dominan dalam penurunan pertumbuhan China adalah menyusutnya jumlah angkatan kerja dan meningkatnya secara signifikan upah tenaga kerja Tiongkok sejak sekitar tahun 2008.

“Pada saat yang bersamaan, banyak negara dengan tingkat upah yang lebih rendah dari Tiongkok juga giat memperbaiki infrastruktur mereka dan melakukan beragam reformasi lainnya agar lebih kompetitif secara global. Faktor-faktor ini yang mejadi penyebab utama penurunan pertumbuhan RRT dan tidak bisa dibalik dengan mengubah kurs mata uang,” jelas dia.

Sebagaimana diberitakan, China menetapkan tingkat atau kurs referensi untuk mata uangnya lebih dari satu persen lebih rendah terhadap dolar AS pada Kamis (13/08/2015), yang merupakan bentuk devaluasi atau pengurangan di hari ketiga secara berturut-turut. Bank sentral China menempatkan tingkat paritas tengah yuan pada 6,4010 yuan untuk satu dolar AS, dan Sistem Perdagangan Valuta Asing China menyebutkan hal ini berarti penurunan 1,11 persen dari 6,3306 pada hari sebelumnya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*