Strategi Trading Channel

Strategi trading forex tidak perlu pelik. Semakin pelik, semakin mencemaskan, semakin sulit pula untuk bisa membentuk profit dengan konsisten. Nah, kali ini kita akan membahas cara melakukan trading dengan dasar strategi price channel.

Channel bisa menjadi strategi trading yang cukup baik sebenarnya. Salah satu alasan mengapa penggunaan channel menjadi cukup popular adalah karena mudah untuk dikenali dan dimengerti dibandingkan dengan pola-pola pergerakan harga (price patterns) lainnya. Strategi yang diterapkan juga sederhana.

Bagaimana mengenali channel?
Yang perlu Anda ketahui sebelum berjalan lebih jauh tentu saja adalah mengenali channel itu sendiri. Di EduSpot, channel sempat disinggung, meskipun tidak dibahas strategi penggunaannya secara detil.

Sebenarnya mudah saja mengenali channel. Anda cukup mengenali barisan puncak dan lembah yang semakin tinggi, atau rendah. Puncak-puncak dan lembah-lembah tersebut berfungsi sebagai support dan resistance. Untuk lebih mempermudah pemahaman, coba lihat gambar di bawah ini.

forex trading, strategi forex, belajar forex

Perhatikan lingkaran hijau (puncak) dan merah (lembah) yang semakin tinggi. Garis resistance (bagian atas) terbentuk dengan cara menghubungkan dua puncak, ketika garis support (bagian bawah) terbentuk dengan menghubuungkan dua lembah. Dua garis tersebutlah (garis support dan resistance) yang menjadi channel. Pada contoh di atas, karena arahnya naik maka disebut up channel atau ascending channel.

Bagaimana strategi tradingnya?
Setelah Anda bisa mengenali channel, maka barulah Anda bisa merancangkan di mana bisa membuka transaksi Buy atau Sell.

Anda tentu sudah mengerti bahwa pada prinsipnya transaksi buy sebaiknya dibuka di area support, kebalikan dari itu transaksi sell sebaiknya dibuka di area resistance. Betul?

Nah, pada channel Anda sudah bisa mengerti area support dan resistance-nya; yaitu garis-garis channel itu sendiri. Dengan demikian, Anda boleh melacak sinyal untuk membuka transaksi buy ketika harga berada di area garis support (bawah) atau melacak sinyal sell ketika harga berada di area resistance (garis atas).

Untuk menentukan target dan stop-loss, Anda juga bisa mengeksploitasi area garis support dan resistance tersebut. Jika Anda membuka transaksi buy, maka target sebaiknya ditempatkan di area garis resistance. kebalikan dari itu, jika Anda membuka transaksi sell maka tempatkanlah target di area support.

Sebagai stop-loss, manfaatkan juga area support dan resistance-nya. Untuk transaksi buy, tempatkanlah stop-loss di bawah area garis support. kebalikan dari itu untuk transaksi sell, tentu saja garis resistance yang menjadi pegangan.

Agar lebih mudah memahami pembeberan di atas, ada baiknya Anda memperhatikan gambar berikut ini.

forex trading, strategi forex, belajar forex

Sebaiknya Anda membuka transaksi searah dengan trend yang berlaku. Artinya, bukalah transaksi Buy saat harga sedang dalam uptrend, kebalikan dari itu sell jika harga sedang dalam downtrend.

Untuk kondisi downtrend, set up strategi yang bisa Anda terapkan adalah sebagai berikut:

forex trading, strategi forex, belajar forex

Area support dan resistance hanya area “acuan” untuk membuka transaksi buy atau sell. Untuk melacak “entry signal”, Anda bisa mengeksploitasi indikator teknikal seperti stochastic atau CCI sebagai verifikasi sinyal jual atau beli. Atau, Anda bisa juga mengeksploitasi pola candlestick sebagai sinyal.

 

(Yn)

Speak Your Mind

*

*