Strategi Anti Bola Salju

Mungkin anda belum familiar dengan strategi anti bola salju, namun bila anda mendengar tentang strategi martingale anda sudah pasti paham. Strategi bola salju tidak lain adalah strategi martingale. Kenapa di sebut strategi bola salju ? Karena dalam strategi ini, sifatnya mirip sekali dengan efek bola salju, yaitu semakin jauh perjalanan, maka semakin besar bola/keuntungan.

Berbeda dengan strategi martingale/bola salju, strategi anti bola salju/anti martingale ini justru berlawanan, yaitu bila di strategi martingale menggandakan modal di saat mengalami rugi, di anti martingale justru menggandakan posisi di saat mengalami untung/profit. Jadi, dengan begitu keuntungan yang di dapat bisa semakin besar, namun harus diwaspadai, karena resiko yang di tanggung juga semakin besar. Karena itu penting untuk membatasi diri dalam membuka transaksi, sebaiknya tidak membuka banyak transaksi, sebab satu transaksi saja yang kalah, dapat mengakibatkan kerugian besar.

Berikut ini adalah cara penggunaan strategi anti martingale/anti bola salju :

-yang pertama adalah dengan anti martingale berurutan, yaitu dengan cara membuka posisi baru dengan modal yang lebih besar, di saat posisi yang sedang profit itu masih terbuka.

contoh :

saya membuka posisi awal dengan 1 lot di EUR/USD pada harga 1.2000 dan saya memprediksi EUR/USD akan naik ke sampai harga 1.2200. Lalu tidak lama kemudian ternyata prediksi saya benar, harga naik di 1.2050, sehingga saya beroleh profit 50 pips ($500).

Karena saya memprediksi market sedang uptrend dan masih bisa naik lagi, maka saya membuka posisi lagi dengan  volume 2 lot di harga 1.2050, jadi saat ini saya mempunyai 2 transaksi.

setelah menunggu 1 jam kemudian EUR/USD naik ke level 1.2100.

Jadi saat ini saya profit 100 pips ($1000) dari OP pertama saya yag menggunakan 1 lot, dan dari OP kedua yang menggunakan 2 lot, saya mendapat 50 pips ($1000) , total profit adalah $2000 ketika saya menutup posisi.

-dan yang kedua adalah anti martingale terputus, yaitu membuka posisi baru dengan modal lebih besar, pada saat posisi yang sedang untuk di close/di tutup.

Kelemahan menggunakan strategi anti martingale adalah jika transaksi terakhir mengalami kerugian ,dan ini berakibat total keuntungan transaksi-transaksi sebelumnya hilang.

Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan strategi anti martingale forex ini adalah jangan sampai melakukan transaksi terakhir di dekat area reversal. (yn)

Speak Your Mind

*

*