Stimulus Fed Picu Gelembung Harga Properti Global

Stimulus Fed Picu Gelembung Harga Properti Global

INILAH.COM, Jakarta – Stimulus moneter dari The Fed telah lama meningkatkan kekhawatiran akan menggelembungkan harga properti.

The Fed baru mengurangi stimulus moneter US$10 miliar menjadi US$85 miliar per bulan. Kebijakan ini telah meningkatkan likuiditas di sistem keuangan global.

Pada akhirnya berdampak pada kontribusi kenaikan harga rumah di sejumlah negara. Pada tahun 2013, harga rumah di Indonesia naik 13,5%, di Turki naik 12,5 persen dan di Brazil naik 11,9 persen. Demikian menurut konsultan properti global, House Price Index, Knight Frank seperti mengutip cnbc.com, Senin (20/1/2014) .

Menurut professor Yale University, Robert Shiller, pemulihan harga rumah tertinggi memicu pemulihan perumahan dalam delapan tahun terakhir.

“Saya pikir pasar ini memiliki banyak momentum. Ini konsekuensi tidak sengaja dari stimulus Fed adalah risiko gelembung real estate global,” kata Frank. Dengan stimulus moneter dan suku bunga rendah maka menjadi faktor penyumbang pertumbuhan harga rumah.


Sumber: http://www.inilah.com/rss/feed/pasarmodal/

Speak Your Mind

*

*