Sterling Masih Di Sekitar 4.5 Tahun Tertinggi

Mata uang poundsterling Inggris terpantau mengalami penurunan tipis pada sesi perdagangan hari ini terhadap dollar AS (7/5). Poundsterling mengalami koreksi yang cukup wajar setelah pada perdagangan kemarin mata uang Inggri ini melaju kencang dan membukukan kenaikan harian paling besar dalam empat minggu belakangan. Rilis data aktivitas sektor jasa Inggris yang mengalami ekspansi lebih baik dari ekspektasi di bulan April lalu memberikan dorongan yang kuat bagi pergerakan mata uang poundsterling.

Poundsterling melejit kencang terhadap dollar setelah PMI sektor jasa di bulan April diumumkan berada pada level 58.7 poin.  Angka ini mengalami kenaikan tajam dibandingkan dengan PMI di bulan Maret yang berada di level 57.6 poin. PMI jasa di bulan April tersebut juga jauh lebih baik dibandingkan dengan estimasi yang ada di level 57.9 poin.

OECD meningkatkan outlook pertumbuhan ekonomi Inggris untuk tahun 2014 dan 2015. Imbal hasil obligasi pemerintah Inggris mengalami kenaikan ke level tertinggi sejak Juli 2011 seiring dengan turunnya minat terhadap asset dengan risiko kecil.

Hari ini poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6971 dollar AS. Posisi poundsterling saat ini mengalami pelemahan tipis dibandingkan dengan level penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di 1.6975 dollar AS. Kemarin poundsterling sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 1.6996 dollar, tertinggi sejak bulan Agustus 2009 yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan kenaikan. Untuk perdagangan hari ini mata uang dari Inggris tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6940 – 1.7000 dollar AS.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*