Sterling Kembali Lesu Hadapi Dollar AS

Sterling pada perdagangan minggu ini (12 – 17 Mei) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang GBP/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.6857 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -43 pips atau sekitar -0.25 % dan ditutup pada kisaran 1.68143.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Sterling pada minggu ini terkait dengan laporan Office for National Statistics kepada publik bahwa bahwa sektor manufaktur di Inggris menunjukkan sinyalemen yang melemah.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental ekonomi Manufacturing Production m/m ke angka 0.5% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 1.0%. Penurunan tersebut masih menunjukkan performa yang lebih tinggi sedikit dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 0.3%.

Pada perdagangan pada minggu mendatang ( 19 – 24 Mei), range normal perdagangan GBP/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.6728 lalu kemudian di 1.6643. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.6900 kemudian pada 1.6986.

Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : MPC Official Bank Rate Votes, Retail Sales m/m dan Second Estimate GDP q/q.

 

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : pixabay.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*