Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Senin(08/09) mata uang poundsterling telah diperdagangkan jatuh terhadap dolar AS ketika prospek kemerdekaan Skotlandia menekan mata uang lebih rendah.
Selama berlangsungnya perdagangan, GBPUSD diperdagangkan melemah 1.30% di level 1.6112.
Aksi jual di sterling dipicu setelah jajak pendapat selama akhir pekan menunjukkan bahwa pemilih pro-kemerdekaan Skotlandia pindah sempit ke memimpin untuk pertama kalinya, menjelang pemungutan suara pekan depan.
Pasar keuangan dilanda ketidakpastian mata uang apa yang independen Skotlandia akan gunakan, serta kekhawatiran atas berapa banyak utang nasional Inggris.
Sementara itu, Dolar tetap terdukung setelah laporan ekonomi lainnya awal pekan ini menunjukkan bahwa adanya pemulihan. Data hari Selasa menunjukkan bahwa sektor manufaktur negara itu diperluas pada tingkat tercepat dalam lebih dari tiga tahun pada bulan Agustus.
Ekonomi AS menambah 142.000 pekerjaan bulan lalu, analis telah perkirakan untuk tumbuh menjadi 225.000. Tingkat pengangguran semakin berkurang menjadi 6.1% dari 6.2% pada bulan Juli, karena lebih banyak orang keluar dari angkatan kerja.
The Fed memperkirakan akan mengakhiri program pembelian aset pada bulan Oktober dan mulai menaikkan suku bunga di sekitar pertengaha 2015. Sebaliknya, bank sentral Eropa dan Jepang melihat kemungkinan untuk tetap berpegang pada kebijakan moneter yang lebih longgar.
Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan menguat 0.24% di level 84.08.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind