Sterling Jatuh Ke Level Rendah Pasca Rilis Data Inggris

Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Selasa(02/09) mata uang pound telah diperdagangkan jatuh ke level rendah 5 bulan terhadap dolar AS, ketika data menunjukkan bahwa aktivitas sektor konstruksi Inggris diperluas pada tingkat tercepat dalam tujuh bulan pada bulan Agustus, memicu spekulasi lebih lanjut bahwa Bank of England bisa menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Selama berlangsungnya perdagangan, GBPUSD diperdagangkan melemah 0.36% di level 1.6548.

Pasangan mempunyai level support di level 1.6525, dan level resistant di level 1.6615.

Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Selasa(1/9), menunjukkan bahwa PMI konstruksi di wilayah Inggris telah mengalami kenaikan di bulan Agustus.

Markit telah menyatakan bahwa PMI konstruksi di wilayah Inggris telah mengalami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 64.0 di bulan Agustus, dari 62.4 di bulan Juli.

Survei ekonom telah memperkirakan bahwa PMI konstruksi di wilayah Inggris akan mengalami penurunan 61.5 di bulan Agustus.

Konstruksi perumahan mencatat kenaikan tercepat dalam aktivitas. Kegiatan teknik sipil meningkat di laju terkuat sejak Maret, sementara pertumbuhan konstruksi komersial mendekati tingkat tercepat sejak musim panas 2007.

Data menambahkan juga spekulasi langkah kebijakan berikutnya BoE, menjelang pertemuan bulanan bank sentral dijadwalkan pada Kamis.

Menurut The Guardian, jajak pendapat YouGov dirilis pada Senin malam menempatkan memimpin untuk kampanye yang pada enam poin, turun dari 14 poin di pertengahan Agustus dan 22 poin pada awal bulan lalu.

Sterling telah diperdagangkan lebih rendah terhadap euro, dengan EURGBP diperdagangkan menguat 0.28% di level 0.7927.

Namun, sentimen pada mata uang tunggal masih rapuh di tengah ekspektasi meningkat bahwa Bank Sentral Eropa akan menerapkan langkah-langkah baru sebagai cara untuk menopang ekspektasi inflasi jangka panjang setelah data pekan lalu menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahunan zona euro melambat ke level terendah lima tahun 0,3% bulan lalu.

—
Distribusi: Financeroll Indonesia