Sterling Bangkit dari 1 Bulan Terendah terhadap Dollar

Pada perdagangan hari ini mata uang poundsterling Inggris terhadap dollar AS terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan (13/3). Penguatan poundsterling hari ini didukung oleh kondisi dollar AS yang memang sedang berada dalam kemuraman.

Minat para pelaku pasar terhadap dollar turun setelah yield obligasi pemerintah AS mengalami penurunan. Yield obligasi benchmark di Amerika Serikat mengalami penurunan ke level paling rendah dalam satu minggu belakangan ke posisi 2.71 persen. Pada hari Jumat lalu yield sempat mengalami peningkatan hingga mencapai 2.82 persen.

Hari ini poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6665 dollar. Posisi mata uang dari negeri Ratu Elizabeth ini menguat dengan tajam dibandingkan dengan penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada di level 1.6618 dollar. Poundsterling hari ini sekaligus mengalami rebound teknikal setelah kemarin sempat anjlok hingga mencapai posisi paling rendah dalam satu bulan di level 1.6568 dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6600 – 1.6700 dollar AS.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                                    

Editor: Jul Allens                     


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*