Harga tembaga berjangka untuk perdagangan hari ini (28/3) kembali menunjukan kondisi yang menguat. Pergerakan logam industri tersebut masih berada di pergerakan rebound sejak kemarin. Dorongan pergerakan tembaga saat ini diperoleh dari adanya laporan bahwa salah satu perusahaan produsen tembaga terbesar di dunia, Freeport-McMoran Copper & Gold Inc menyatakan bahwa pihaknya hanya mampu memproduksi tembaga dari kawasan tambang, Grasberg, Indonesia, sebesar 50%.
Kondisi tersebut semakin menambah sebuah kekhawatiran bahwa persediaan tembaga global saat ini mengalami penurunan dan akan mengangkat harga logam tersebut dalam jangka pendek yang sebelumnya juga dipengaruhi oleh imbas larangan ekspor konsentrat logam Indonesia.
Harga tembaga berjangka saat ini mengalami kenaikan 0,7% menjadi 6604,5 dollar per metrik ton di London Metal Exchange. Sepanjang pekan ini harga tembaga telah naik 1,8% dan turun 5,9% bulan ini.
Pergerakan harga tembaga saat ini masih akan dibayangi oleh sentimen negatif yang datang dari spekulasi penurunan konsumsi tembaga Tiongkok dimana beberapa data ekonomi di negara tersebut mengalami perlambatan seperti sektor industri dan manufaktur yang merupakan sektor konsumen tembaga terbesar.
Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic : wikimedia.org
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind