Saham Apple jatuh 3,15% setelah riset Credit Suisse menyatakan produsen iPhone itu memangkas 10% pemesanan komponen, tanda-tanda permintaan ponselnya sudah melambat.
Sahamnya menjadi pemberat di tiga indeks utama bursa Paman Sam. Setelah turun empat hari berturut-turut, Indeks S&P 500 berakhir naik 0,15% lebih tinggi ke level 2.081,72 point.
“Kita akan lebih sering melihat situasi seperti ini, di mana investor bertanya-tanya soal naiknya suku bunga,” kata Kurt Brunner, manajer portofolio dari Swarthmore Group di Philadelphia, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/10/2015).
Laporan Apple tersebut memperkuat indikasi melambatnya ekonom dunia setelah sebelumnya data perdagangan China juga menunjukkan kekecewaan.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones menguat 0,16% ke level 17.758,21 dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 0,24% ke level 5.083,24.
(ang/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind