Spekulasi Kenaikan Bunga The Fed Bebani IHSG

Karyawan melintas di depan layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. IHSG ditutup anjlok 40 poin ke level 5.148,379, yang disebabkan sentimen rendahnya harga minyak dunia. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta – Sikap pelaku pasar yang masih melihat dan menunggu hasil pertemuan FOMC Meeting bank sentral Amerika Serikat (The Fed) membuat indeks kembali melemah. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini melemah 26 poin (0,48 persen) ke level 5.413,15. Saham yang ditransaksikan mencapai 5,2 miliar lembar saham senilai Rp 5,1 triliun. Asing mencatat penjualan bersih Rp 406 miliar.

Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan pelaku pasar menanti kepastian waktu kenaikan suku bunga The Fed yang kemungkinan diputuskan pada pertemuan FOMC malam ini waktu setempat. “Fokus pasar tersita ke rencana kenaikan suku bunga The Fed sehingga gairah untuk bertransaksi saham cenderung berkurang.”

Di tengah minimnya sentimen positif, pelaku pasar akhirnya cenderung melakukan pola perdagangan jangka pendek (trading) dan sebagian melakukan aksi jual. Saham-saham berkapitalisasi besar seperti Bank Mandiri (BMRI) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) menjadi pemberat indeks. Sementara itu, saham-saham sektor konstruksi dan properti mulai rebound dipicu oleh kebijakan Bank Indonesia menahan suku bunga di level 7,5 persen.

Menurut Purwoko, sebenarnya data-data ekonomi dalam negeri yang dirilis beberapa waktu ke belakang cukup positif. Ada perbaikan dari sisi inflasi dan neraca perdagangan. Namun, pelaku pasar masih takut untuk melakukan akumulasi. “Pasar merasa ciut dengan tekanan jual asing yang terus berlanjut dan kurs rupiah yang berada di atas level 13 ribu per dolar AS.”

Bursa regional variatif hingga 17.00 WIB. Indeks Nikkei 225 menguat 0,55 persen, Hang Seng menguat 0,91 persen, Strait Times Singapura melemah 0,24 persen, dan bursa Korea menyusut 0,07 persen.

PDAT | M. AZHAR


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*