Sore Ini Rupiah Terkoreksi ke Rp12.973

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa sore, bergerak melemah sebesar 123 poin menjadi Rp12.973 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.850 per dolar AS.

“Rupiah tertekan cukup dalam terhadap dolar AS di tengah ekspektasi perekonomian Indonesia akan bergerak melambat pada tahun ini,” ujar Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Selasa(21/4/2015).

Ia mengemukakan bahwa beberapa negara sudah memangkas suku bunganya dalam rangka mendorong ekonominya, diharapkan Bank Indonesia juga melakukan langkah sama agar ekonomi Indonesia terus berekspansi.”Level BI rate di 7,75 persen dinilai cukup tinggi sehingga dapat menahan laju ekonomi domestik,” katanya.

Menurut dia, jika BI tidak memangkas suku bunga maka inflasi harus dapat lebih dikendalikan, dengan demikian pemerintah harus menjaga harga bahan pokok di dalam negeri agar tidak terjadi lonjakan.

Lukman Leong mengharapkan bahwa agenda peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) juga dapat dijadikan momentum pemerintah untuk melakukan kerjasama ekonomi, sehingga ada ekspektasi positif di kalangan pasar keuangan.

Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan dolar AS mendapat dukungan di pasar uang global akibat meningkatnya kecemasan bahwa Yunani dapat mengalami “default” utang dan akhirnya keluar dari negara kawasan Euro.

“Perkembangan terkini terkait utang Yunani menjadi fokus utama investor, di sisi lain investor juga masih dibayangi kenaikan suku bunga AS (Fed fund rate),” katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (21/4) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp12.942 dibandingkan hari sebelumnya, Senin (20/4) di posisi Rp12.875 per dolar AS.[tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*