Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Selasa(28/10), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih tinggi menjelang ketika pasar tengah berfokus kepada laporan data ekonomi AS nanti malam serta pernyataan The Fed pada minggu ini.
Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih tinggi 0.07% di level $1.230.10 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan di sesi Asia, harga emas terpantau menyentuh level $1.222.40 untuk sesi terendah harian dan level $1.231.90 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih tinggi 0.71% di level $17.283 per troy ounce, dengan menyentuh level $17.063 untuk sesi terendah harian dan level $17.288 untuk sesi tertinggi harian.
Perhatian para pelaku pasar pada pekan ini akan berfokus kepada sebuah laporan resmi dari pejabat resmi Federal Reserve AS mengenai kelanjutan pada program stimulusnya ditengah spekulasi bahwa The Fed akan segera mengakhiri program pembelian obligasi mereka di bulan Oktober, yang mana saat ini laju program pembelian obligasi The Fed adalah sebesar $15 milyar per bulan.
Di sesi sebelumnya harga emas dan perak juga terlihat mendapat tekanan ke bawah dengan diperdagangkan lebih rendah akibat mendapat pengaruh atas pernyataan Bank Sentral Eropa pada hari minggu kemarin. Pernyataan oleh Bank Sentral Eropa tersebut berisikan bahwa bank sentral tengah melakukan “stress test” ke sejumlah perusahaan perbankan di zona euro, dimana terdapat 1 dari 5 perusahaan besar keuangan di Eropa telah gagal melewati tes dari bank sentral pada akhir tahun 2013 lalu sejak terjadinya krisis keuangan di zona euro.
Sementara itu, perhatian para pelaku pasar hari ini tengah juga tertuju kepada sebuah laporan resmi mengenai laporan data manufaktur, properti dan kepercayaan konsumen AS nanti malam, dimana serangkaian data ekonomi AS tersebut tentunya akan memberikan pergerakan bagi pasar.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind