Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Rabu(26/11), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih rendah ketika dolar AS terpantau mengalami rally setelah dirilisnya serangkaian data ekonomi Inggris yang memperlihatkan pelemahan.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih rendah 0.13% di level $1.196.20 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan di sesi Asia, harga emas terpantau menyentuh level $1.195.40 untuk sesi terendah harian dan level $1.201.50 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan pada perak berjangka pengiriman Maret telah diperdagangkan lebih rendah 0.11% di level $16.593 per troy ounce, dengan menyentuh level $16.536 untuk sesi terendah harian dan level $16.710 untuk sesi tertinggi harian.
Pergerakan logam mulia seketika alami penurunan ketika menguatnya dolar AS, mengingat pergerakan harga emas dan perak cenderung berlawanan terhadap greenback. Lemahnya laporan data ekonomi Inggris telah menjadi faktor utam melemahnya poundsterling terhadap dolar.
Pada index dolar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, menguat 0.10% di level 88.04.
Sementara itu, tekanan bagi poudsterling telah muncul setelah laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto Inggris telah mengalami kenaikan sebesar 0.7% di kuartal tiga.
Laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional menyatakan bahwa investasi bisnis di wilayah Inggris mengalami penurunan sebesar 0.7% di kuartal tiga.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind