Sore Ini, Harga Emas dan Perak Coba Bangkit


shadow

Financeroll – Pergerakan harga komoditas logam mulia di hari Rabu(25/2), harga emas dan perak terpantau alami kenaikan di dorong dengan kenaikan aktifitas manufaktur wilayah Tiongkok.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman April telah diperdagangkan lebih tinggi 1.00% dengan berada pada level $1.209.30 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas hari ini terlihat bergerak menyentuh level $1.199.30 untuk sesi terendah harian dan level $1.211.70 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan pada perak berjangka pengiriman Mei juga terpantau alami kenaikan dengan diperdagangkan lebih tinggi 2.09% di level $16.572 per troy ounce. Pergerakan harga perak hari ini terlihat bergerak menyentuh level $16.253 untuk sesi terendah harian dan level $16.748 untuk sesi tertinggi harian.

Harga logam hari ini terlihat mencoba menyusun kembali kenaikan setelah aktifitas manufaktur di wilayah Tiongkok mengalami ekspansi di bulan Februari. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Markit telah memperlihatkan bahwa PMI Manufaktur Tiongkok alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 50.1 di bulan Februari, dari 49.7 di bulan Januari.

Di sesi sebelumnya, harga emas terlihat alami penurunan ke level terendah dalam 7 minggu setelah testimoni dari Bank Sentral AS cenderung “hawkish” dimana bank sentral kini tengah mempersiapkan perubahan suku bunga acuan bank dalam sebuah upaya meningkatkan fleksibilitas The Fed serta meredam segala potensi reaksi pasar sebelum terjadinya kenaikan tingkat suku bunga.

Sementara itu, perhatian pasar hari ini juga tengah tertuju kepada sebuah laporan resmi pasar perumahan Amerika pukul 22.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa penjualan rumah baru di wilayah AS akan alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 471.000 unit rumah pada bulan Januari.

Sejalan dengan melambatnya angka penjualan rumah baru di wilayah AS tersebut, maka ini merupakan sebuah kesempatan bagi harga emas lanjutkan penguatan dan justru menekan dollar AS melemah, mengingat pergerakan keduanya cenderung berlawanan. Namun sebaliknya, apabila angka penjualan rumah baru di AS alami kenaikan, maka potensi menguatnya harga emas saat ini dapat hilang atau mengalami pelemahan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*