Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Kamis(13/8), harga emas dan perak terlihat mendapat tekanan kembali setelah mencatat kenaikan sejak awal pekan ditengah devaluasi Yuan yang memicu kekhawatiran atas perang nilai mata uang dan anjloknya bursa saham global.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah 0.51% di level $1.117.80 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga emas terlihat telah bergerak menyentuh level $1.117.00 untuk sesi terendah harian dan level $1.126.10 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September telah diperdagangkan lebih rendah 0.65% di level $15.375 per troy ounce. Rentang harga perak pada hari ini telah bergerak dengan menyentuh level $15.320 untuk sesi terendah harian dan level $15.550 untuk sesi tertinggi harian.
Setelah berhasil mencatat kenaikan sejak awal pekan ini, harga emas tampaknya kembali mendapat sedikit tekanan kembali. Kenaikan pada harga emas tersebut telah dipicu tingginya permintaan emas oleh para pelaku pasar guna mendapat perlindungan nilai, ditengah kekhawatiran atas devaluasi Yuan yang akan membuat perang nilai mata uang dunia.
Sementara itu, pergerakan harga emas nantinya akan kembali di uji ketika dirilisnya serangkaian laporan ekonomi nanti malam. Laporan tersebut meliputi sebuah data penjualan ritel, klaim pengangguran, dan harga barang impor. Sejalan dengan laporan ekonomi AS tersebut, apabila data Amerika memperlihatkan tengah terjadinya pertumbuhan ekonomi maka harga emas berpotensi melanjutkan penurunan. Namun apabila data AS memperlihatkan hambatan pertumbuhan ekonomi maka harga emas berpeluang menghapus penurunannya saat ini. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind