Slippage, Requote dan Pelebaran Spread

Trading Forex adalah seperti berdagang mata uang asing, dan berdagang pasti melibatkan unsur PENJUAL dan PEMBELI, sama seperti perdagangan pada umumnya. Bila ada barang yang dibeli maka pasti ada yang menjualnya, demikian juga sebaliknya. Dan ketersediaan barang juga bukan berarti tidak terbatas, tetapi juga ada quantitynya  (quota stoknya). Faktor Demand dan Supply berperan penting disini.

Jika barang yang ingin anda beli tidak ada ataupun sudah habis (kehabisan jatah), maka anda tentu saja tidak akan bisa membelinya, atau harus menunggu antriannya. Demikian juga ketika anda menjual tetapi tidak ada pembelinya (atau pembelinya sudah habis), maka anda juga tidak akan bisa menjualnya kecuali menunggu pembeli baru datang lagi.

Demikian juga apabila harga di pasaran telah berubah maka anda juga harus mengikutinya bila ingin bertransaksi. Contoh: Penjual menawarkan di harga 100, padahal anda ingin membeli di harga 90, Hal ini tidak akan bisa DEAL bila tidak terjadi kesepakatan. Disinilah tugas Sistem broker untuk menengahi permasalahan ini agar bisa terjadi Deal secara Otomatis dengan suatu terms and conditionnya.

Hal-hal diatas tersebut adalah kondisi dasar yang harus anda pahami terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Bila anda sudah paham mengenai persoalan cara kerjanya, maka berikut adalah Kondisi dan Istilah yang harus anda ketahui artinya :

Slippage
Slippage di setiap trading forex PASTI bisa terjadi, karena ketidaktersediaan harga di posisi yang kita pesan tersebut, terutama posisi untuk pending order (terutama pending order yang bersifat STOP, yaitu Stop Buy, Stop Sell , termasuk Stop Loss). Jadi order yang kita pesan bisa meleset akibat adanya perubahan yang sebenarnya di pasar.

Contoh: misalkan anda memasang pending order di harga 100, tetapi karena terjadi berita penting maka harga di pasar bergerak melompat atau sangat kencang (tegak lurus) ke harga 115. Nah broker pasti akan menjalankan order anda di harga 115 tersebut dan bukan di 100, karena ketidaktersediaan harga di 100 tersebut, yang dimana tidak mungkin broker memaksakan untuk mengambil di harga 100 tersebut yang semestinya di pasar tidak ada. Tetapi jika harga 100 tersebut memang ada dan tidak habis stok quotanya maka anda bisa mendapatkannya di posisi angka tersebut.

Requote
Requote juga hampir mirip dengan Slippage, tetapi bedanya adalah Slippage berlaku untuk pending order, sedangkan Requote berlaku untuk eksekusi yang dilakukan saat itu juga di market (instant executions). Broker pasti akan mengkonfirmasi bila harga yang kita pesan tersebut ternyata sudah lewat ataupun telah kehabisan quota.

Selain itu hal requote ini bisa terjadi karena faktor kecepatan koneksi internet yang menyebab tidak terburu antara kecepatan pergerakan harga dan perintah ordernya.

Sedangkan untuk broker yang mengklaim bahwa tidak ada requote di tempatnya, maka itu jangan dikira benar-benar tanpa requote, TETAPI requotenya digantikan dengan delay eksekusi (penundaan) , jadi ketika sebenarnya terjadi requote maka di broker tersebut akan terjadi penundaan eksekusi order , sehingga order bisa terkesan lama sekali baru masuk. Hal ini terjadi karena penyesuaian tersebut.

Pelebaran Spread Bid Ask (Widen Spread)
Pelebaran spread di suatu broker kadangkala juga dapat terjadi dan itu WAJAR sebenarnya, terutama bila keadaan hukum permintaan dan penawaran (demand dan supply) di pasar tidak seimbang sehingga bisa terjadi pelebaran selisih harga. Umumnya terjadi di broker yang mengenakan jenis spread fractional atau variable (spread yang tidak fixed dan selalu berubah-ubah).

Tetapi ada pula broker yang berjenis fixed spread (spread tetap), dan untuk broker yang fixed spread mereka biasanya tidak melebarkan spread ASALKAN spread yang di pasar masih di dalam batas toleransinya. (kalau diluar batas toleransinya maka broker Fixed Spread pun juga bisa melebarkan spreadnya demi keamanan liquiditasnya)

Pada umumnya pelebaran spread terjadi karena faktor berita, ataupun di saat pasar open (misalkan di saat subuh / pagi hari). Yang dimana hal ini sering mengakibatkan ketimpangan dalam demand dan supplynya di pasar.

Biasanya spread mata uang yang terkecil adalah yang berbasis EUR, contoh EUR/USD. Sedangkan untuk mata uang yang cross rate biasanya memiliki spread yang lebih besar, contoh GBP/JPY yang rata-rata spreadnya adalah sekitar 5 – 9 pips. (tr)

Speak Your Mind

*

*