Situs The Fed Berhasil Dijebol Hacker Inggris

Situs The Fed Berhasil Dijebol Hacker Inggris

Seorang pria asal Inggris telah dituduh melakukan hacking ke server komputer milik Federal Reserve AS (The Fed). Penangkapan hacker bernama Lauri Love itu baru diumumkan empat bulan setelah ia ditangkap di Inggris

Menurut dakwaan terbaru, Love  sudah bekerja sama dengan hacker lain sejak Oktober 2012 sampai Februari 2013 untuk menyusup ke sistem milik The Fed. Seperti yang dilansir Voanews ia dituduh oleh pihak berwenang AS dan Inggris telah melakukan hacking ke dalam berbagai sistem komputer pemerintah AS, termasuk yang dijalankan oleh pihak militer.

Love diduga menggunakan metode hacker yang disebut “sequel injection” untuk mengakses nama, alamat email dan nomor telepon, dan kemudian mem-posting informasi yang dicuri ke sebuah situs web yang ia dikendalikan, juga lewat aksi hacking sebelumnya.

Jaksa mengatakan Love telah berbohong tentang aktivitas dalam chatroom dengan menggunakan kode nama “peace” dan “Smedley Butler”. Karena ia pernah mengatakan berencana untuk menjatuhkan bom kecil kepada The Fed, yang berarti ia akan mengungkapkan informasi rahasia milik The Fed.

“Lauri Love adalah hacker yang canggih. Kami menempatkan prioritas yang tinggi pada penyidikan dan penuntutan hacker yang menyusup ke infrastruktur dan mengancam keamanan pribadi dari warga negara AS,” ucap Jaksa AS, Preet Bharara.

Februari lalu, The Fed mengatakan salah satu situs internal miliknya berhasil dijebol meski hanya sebentar. Tak lama kemudian, The Fed mengklaim bahwa hacker yang membobol situsnya berasal dari kelompok Anonymous.

“Mereka telah mencuri dan menerbitkan informasi pribadi dari lebih 4.000 eksekutif bank AS,” ujar The Fed saat itu.

Menurut Bhahara, Love bisa terkena hukuman berat bila terbukti melakukan hacking komputer dan pencurian identitas dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Pengacara Love, Jim Strader hingga sekarang masih tidak bisa segera dihubungi. Di samping itu, juru bicara Federal Reserve Bank dari Richmond, Virginia, juga menolak untuk mengungkapkan dakwaan Love.

Dalam kasus sebelumnya, peneliti IT mengatakan Love dan tiga hacker lain yang tidak disebutkan namanya, dua di Australia dan satu di Swedia, sudah menyusup ke ribuan sistem, termasuk milik Badan Pertahanan Rudal Pentagon, badan antariksa NASA, dan US Environmental Protection Agency.

 

(Rizki Abadi/Journalist Vibiznews)

Editor : Jul Allens

Pic : smh.com


Sumber: http://vibiznews.com/feed/

Speak Your Mind

*

*