Sisa Dana IPO PTPP Masih Ada 200 Miliar, Saham Masih Jenuh Beli

PT PP (Persero) Tbk masih sisakan dana sebesar Rp 200,26 miliar dari hasil IPO di tahun 2010. Sebagai informasi, tahun 2010 lalu, melalui proses IPO perseroan memperoleh dana segar sebesar total Rp 566,06 miliar. namun hingga saat ini baru sebesar 64% dari dana tersebut yang terserap.

Dana yang terserap yaitu sebesar Rp 365,8 miliar digunakan untuk membiayai proyek pembangkit listrik sebesar Rp 65,79, untuk penyertaan modal pada PT PP Properti sebesar Rp 67,93 miliar dan sebesar Rp 232,09 miliar digunakan untuk modal kerja.

Uniknya, baru-baru ini perseroan mengeluarkan rencana penerbitan obligasi sebesar Rp 300 miliar yang merupakan kelanjutan dari rangkaian obligasi berkelanjutan senilai total Rp 1 Triliun. untuk tahun ini, perseroan menganggarkn belanja modal sebesar Rp 460 miliar. sisa dana IPO memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan capex tersebut. namun jika melihat laporan keuangan tahun 2013, PTPP sebenarnya masih memiliki cadangan kas sebesar Rp 2,3 triliun.

Sementara melihat kinerjanya di 2013, PTPP mampu tunjukan pertumbuhan laba sebesar 35,86% menjadi Rp 420,17 miliar. profitabilitas juga mengalami peningkatan dimana nilai ROA dan ROE meningkat menjadi 3,39% dn 21%, sementara di tahun 2012 nilai ROA dan ROE tercatat sebesar 3,62% dan 19%. Dari pertumbuhanya tersebut diperkirakan PTPP akan mencapai taret laba tahun ini sebesar Rp 525 miliar atau naik 12,5% dari perolehan laba di tahun 2013.

Dari bursa saham, hari ini PTPP dibuka pada level Rp 1.900 atau melemah 10 poin dari penutupan hari sebelumnya pada Rp 1.910. hingga berita ini dibuat, PTPP kembali berusaha untuk tunjukan penguatan dengan meningkat 5 poin dari level pembukaannya tadi pagi ke Rp 1.905.

Secara teknikal, PTPP terpantau sudah memasuki masa jenuh beli dengan indikator RSI dan Stochsatic yang mulai berkonsolidasi di area atas. Posisi harga yang mengambang di atas level MA20 juga tunjukan potensi pelemahan teknikal. dengan kondisi ini diperkirakan harga masih akan berkonsolidasi dan akan bergerak pada kisaran support berada pada Rp 1.830 sementara resistance berada pada Rp 1.960. 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*