Singapura Deflasi 24 Bulan Berturut

Indeks harga konsumen (IHK) Singapura turun 0,1 persen bulan lalu secara tahunan, menandai 24 bulan berturut-turut penurunan, menurut data yang dirilis oleh Departemen Statistik, Rabu (23/11).

Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg bahkan telah memperkirakan harga konsumen Oktober menjadi datar, mengakhiri rekor kemerosotan dua tahun yang dimulai pada November 2014.

Inflasi negatif yang lebih rendah dibandingkan dengan penurunan 0,2 persen tercatat pada September, datang sebagai hambatan kecil dari biaya terkait minyak mengimbangi inflasi makanan dan layanan yang lebih rendah, Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Departemen Perdagangan dan industri (MTI) mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama.

Inflasi inti, yang tidak termasuk biaya akomodasi dan transportasi jalan pribadi, naik menjadi 1,1 persen pada Oktober dari 0,9 persen pada September, sebagian besar karena penurunan yang lebih kecil dalam biaya listrik, gas cair minyak bumi (LPG) & gas, yang lebih dari mengimbangi inflasi makanan dan layanan yang lebih rendah.

MAS dan MTI mengatakan bahwa dengan harga minyak dunia diperkirakan akan meningkat pada tahun 2017, diproyeksikan untuk naik ke 0,5-1,5 persen tahun depan, dari sekitar -0,5 persen pada tahun 2016, sebagian besar mencerminkan kenaikan biaya transportasi jalan pribadi.

Mereka melihat inflasi inti sebagai rata-rata sekitar 1 persen pada 2016 sebelum naik ke 1-2 persen tahun depan, sebagai komponen yang berhubungan dengan energi mulai berkontribusi positif terhadap inflasi dan efek disinflationary sementara dari tindakan anggaran memudar.

Untuk Oktober, biaya item terkait minyak jatuh pada tingkat lebih lambat dari 3,7 persen pada Oktober, dibandingkan dengan penurunan 8,4 persen pada bulan sebelumnya, karena penurunan yang lebih kecil tarif listrik dan harga bensin.

Inflasi makanan moderat ke 1,9 persen dari 2,2 persen di bulan sebelumnya, karena kecepatan yang lebih lambat dari kenaikan biaya makanan yang tidak dimasak dan restoran makanan.

Inflasi layanan secara keseluruhan mereda sedikit menjadi 1,4 persen pada Oktober dari 1,5 persen bulan sebelumnya, dengan biaya layanan telekomunikasi lebih rendah dari diimbangi kenaikan kuat dalam biaya pelayanan medis & gigi.

Biaya transportasi jalan pribadi tidak berubah pada basis tahun-lalu, menyusul 0,4 persen penurunan pada bulan sebelumnya. Ini sebagian besar mencerminkan penurunan kecil dalam harga bensin dan moderasi dalam penurunan harga mobil.

Biaya akomodasi tetap pada tren turun, jatuh 3,8 persen pada bulan Oktober, menyusul 3,7 persen penurunan pada bulan sebelumnya, di tengah kelemahan lanjutan di pasar sewa perumahan.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*