Sikap Dovish The Fed Kuatkan Rupiah

INILAHCOM, Jakarta Dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mampu menguat signifikan seiring sikap dovish dari The Fed. Bank Sentral AS itu pro kebijakan moneter longgar dengan mempertahankan suku bunga rendahnya.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menguat 116 poin (0,87%) ke posisi 13.075 pada pekan yang berakhir Jumat (20/3/2015) dibandingkan akhir pekan sebelumnya 13.191 per Jumat (13/3/2015).

“The Fed masih dovish, laju rupiah berkesempatan menguat,” kata Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (22/3/2015).

Seperti ulasan sebelumnya di mana laju rupiah masih menunjukkan adanya pelemahan. “Apalagi jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI dan The Fed di minggu kemarin yang membuat pelaku pasar memilih masih menjauhi rupiah,” ujarnya.

Kondisi inipun sesuai dengan perkiraan sebelumnya di mana belum adanya sentimen positif yang menahan pelemahan rupiah membuat lajunya kian bergerak turun. “Harapan akan penurunan yang dapat lebih terbatas kembali sirna dan berpotensi kembali turun,” tuturnya.

Bahkan rencana rilis kebijakan pemerintah untuk meredam gejolak rupiah tidak ditanggapi antusias. “Adanya sentimen dari RDG yang masih mempertahankan level BI rate sesuai dengan ekspektasi kami di level 7,5% dan perkiraan The Fed yang masih bersikap dovish memberikan angin segar pada laju rupiah,” tuturnya.

Di pasar spot global, terjadinya aksi ambil untung terhadap laju dolar AS turut memberikan sentimen positif bagi rupiah. Sentimen dari The Fed tersebut cukup membantu perbaikan laju rupiah.

“Pascamenguat, laju rupiah terlihat melemah seiring dengan kembali menguatnya laju dolar AS terhadap beberapa mata uang seperti yuan China, dolar Australia hingga euro. “Arah rupiah berikutnya dalam kisaran support-resisten 13.325-13.055 jika mengacu pada kurs tengah BI,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*