Sidomulyo Akan Right Issue & Terbitkan Surat Utang, Sahamnya Masih Rally

PT Sidomulyo Selaras Tbk. (SDMU) dikabarkan tengah berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sekaligus menerbitkan surat utang wajib konversi (mandatory convertible bond/MCB) pada semester I/2014. Namun belum diketahui berapa target dana yang diincar dari penerbitan rights issue dan surat utang tersebut, serta tujuan penggunaan dananya. Perseroan baru akan mengumumkannya kepada publik pada 26 Maret 2014.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, perusahaan yang bergerak di sektor jasa transportasi darat khusus bahan berbahaya dan beracun (B3) ini pada tahun lalu pernah berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp200 miliar.

Alokasi obligasi sebesar Rp200 miliar itu rencananya akan digunakan untuk ekspansi pembangunan infrastruktur berupa sarana cuci kendaraan dan chemical warehouse, beli mesin, dan lahan untuk storage tank yang lokasinya di Merak, Cilegon. Proyek ini ditargetkan selesai 2015.

Mengacu pada laporan keuangan SDMU hingga kuartal III-2013 lalu terlihat bahwa angka pendapatan dan laba bersih perusahaan terus mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Selain itu dapat dilihat juga bahwa total asset perusahaan juga terus meningkat. Namun pada sisi arus kas operasional perusahaan terpantau SDMU mengalami defisit. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan besar beban operasional jangka pendek perusahaan teralu besar, hal ini harus menjadi perhatian bagi manajemen terutam dalam hal penerbitan utang agar mengkaji kembali metode atau siklus atas pembiayaan beban bunga atas utang dalam jangka waktu 1 tahun.

Pasca informasi tersebut dirilis, terpantau harga saham SDMU pada hari ini (20/3) terlihat masih tidak bergerak dari level 386 basis poin, yaitu masih berada pada harga pada saat dibuka pagi tadi. Hingga saat ini tercatat ada sekitar lebih dari 4000 lot saham SDMU yang diperdagangkan hingga saat ini.

Secara teknikal, terlihat indikator MA 5 berada diatas BB tengah masih dengan pola melebar. Stochastic terlihat masih berusaha menanjak menembus area 100%. Kemudian RSI terlihat mulai flat pada level 91%. Indikator lain seperti ADX juga menunjukkan garis +DI berada diatas -DI dengan pola tidak terlalu lebar.

Dengan melihat kondisi ini, diperkirakan harga saham SDMU masih berpotensi menguat. Saat ini saham SDMU sudah menembus level resistence nya dan kemungkinan besar akan terkoreksi. Level resistance berada pada Rp 380,8, sementara support berada pada Rp 357,8. 

 

Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*